Iklan

iklan

Bupati Cianjur, Perempuan Indonesia Masih Menghadapi Permasalahan Klasik,.

Friday, March 9, 2012 | 5:05:00 PM WIB Last Updated 2012-03-09T11:53:44Z
Jln. Siti Jenab (KabarCianjur)- Perempuan Indonesia masih menghadapi permasalahan klasik, seperti pendidikan yang rendah, angka kematian ibu yang tinggi, kekerasan dalam rumah tangga, kurangnya akses pemberdayaan ekonomi, dan ketertinggalan di bidang lainnya.
Demikian dikatakan Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh pada saat mengikuti senam bersama dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, Jum’at (09/03/12) di halaman pendopo Kabupaten Cianjur, Jalan Siti Jenab. Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Cianjur, Suranto, unsur muspida dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Menurut peningkatan kualitas hidup perempuan Indonesia, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, akan tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak baik pemerintah maupun seluruh elemen bangsa.
"Kita harus lebih serius dalam memberikan jaminan dan perluasan akses perempuan dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, hukum, dan bidang – bidang lainnya, sehingga tidak ada lagi hambatan bagi perempuan Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidupnya," tegasnya.
Untuk itulah hari perempuan internasional sudah seharusnya di jadikan momentum untuk mengarahkan fokus pada masalah – masalah kaum perempuan. "Hari ini, saatnya perempuan untuk membina jaringan, menyusun strategi dan bergerak, tunjukkan keberadaan, suara, dan visi kaum perempuan pada dunia," katanya.
Pihaknya berharap, peringatan hari Perempuan Internasional ini, akan menjadi momentum baru bagi kaum perempuan, dalam memperkuat tekad dan semangat, untuk meningkatkan kualitas dan peranan perempuan dalam masyarakat, terutama dalam menciptakan kesetaraan hubungan kemitraan antara pria dan wanita.
Secara terpisah Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Hj. Yana Roasdiana, mengajak kepada warga masyarakat Cianjur untuk memerangi dan menghentikan kekerasan terhadap perempuan. Selain itu dia juga meminta kepada para perempuan di Kabupaten Cianjur untuk berhati-hati dan waspada terhadap perdagangan perempuan.
Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Cianjur, Hj. Dwi Ambar melaporkan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini agar kaum perempuan diberdayakan tanpa meninggalkan kodrat kewanitaan, sebagai seorang ibu dan istri sehingga perempuan bisa berkualitas dan berkarya untuk kemajuan dan kesejahteraan keluarga dan negara (KC-02)***.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bupati Cianjur, Perempuan Indonesia Masih Menghadapi Permasalahan Klasik,.

Trending Now

Iklan

iklan