 |
| Aksi demo yang dilakukan Komite Masyarakat Pemantau Pendidikan Nasional (Komppas) Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Rabu (7/3) ricuh |
KabarCianjur-Jln. Perintis Kemerdekaan; Kericuhan mewarnai aksi unjuk rasa yang digelar Komite Masyarakat Pemantau Pendidikan Nasional (Komppas) ke kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, Jalan Perintis Kemerdekaan, Rabu (7/3).
Kericuhan tersebut dipicu saat puluhan pengunjuk rasa berupaya membakar ban bekas dihalaman kantor Disdik Cianjur. Namun uapaya para aktivis gabungan dari Dewan Kota, Central Study Pemberdayaan Daerah (CsPD), SMR, Jarak, FMK, Sekber itu mendapat penolakan dari apara kepolisian yang tengah berjaga-jaga.
Sempat terjadi aksi dorong dengan para petugas kepolisian. Bahkan beberapa kali Kepala Bagian Operasioan (Kabag Ops) Polres Cianjur, AKP Gatot Satrio Utomo berupaya menenangkan para pengunjuk rasa dan aparatnya. Kericuhan tidak berlanjut setelah kedua belah pihak kembali ke jalurnya masing-masing.
Salah seorang Koordinator Lapangan (Korlap) Marcel Ridwan mengungkapkan, keprihatinan yang mendalam terhadap kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur yang diduga telah melakukan tindakan sejumlah penyimpangan. Salah satunya mengenai pelaksanaan proyek Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Dari proses awalnya saja, mulai dari tahap pelelangannya juga diduga sudah sangat sarat dengan Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN), apalagi dalam pelaksanaannya. Tidak hanya itu banyak hal lainya yang kami temukan tentang dugaan penyimpangan," kata Marcel disela aksi.
Sebagai masyarakat pihaknya sangat prihatin terhadap apa yang terjadi dilingkungan Disdik Cianjur. Perlu tindakan tegas dari aparat penegak hukum terhadap apa yang telah terjadi di lingkungan Disdik Cianjur.
Untuk itu pihaknya mendesak agar Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur menindak lanjuti dan memeriksa seluruh pihak yang terkait dalam dugaan penyimpangan dilingkungan Disdik. "Usut tuntas dan seret semua yang terlibat sampai adanya putusan pengadilan," tegasnya.
Selama aksi didepan kantor Disdik Cianjur, tidak ada satupun pejabat Disdik yang mau menemui para pengunjuk rasa. Kepala Disdik Endang Suhendar menurut para pegawainya sedang ada kegiatan di Kecamatan Pasir Kuda.
Sementara itu sebelum mendatangi kantor Disdik Komppas juga menyambangi Kantor Kejari Cianjur di Jalan Dr. Muwardi by Pass. Mereka juga menyampaikan hal yang sama. Hanya saja aksi mereka diterima oleh Kepala Seksi (Kasi) Intel Kejari Cianjur, Hendra.
Menanggapi pernyataan para pengunjuk rasa Kasi Intil Kejari Cianjur Hendra meminta waktu untuk menindak lanjuti apa yang disampaikan para pengunjuk rasa. "Tolong laporanya disampaikan dengan lengkap. Karena data yang lengkap akan mempengaruhi cepat atau tidaknya dalam penanganan kasus," kata Hendra.
Pihaknya berjanji akan mempelajari laporan yang disampaikan Komppas. Setelah itu pihaknya akan mengambil langkah hukum setelah berkoordinasi dengan pimpinan. "Saya akan menindak lanjuti apa yang dilaporkan, karena itu menjadi salah satu prioritas kami dan saat ini kami tengah melakukan penyelidikan. Saya tidak akan tebang pilih selama saya menjadi Kasi Intel," tegasnya (KC-02)***.
