Iklan

iklan

Direktur LBH Cianjur Akan Adukan Polisi Yang Memukulnya ke Propam

Monday, March 19, 2012 | 8:14:00 PM WIB Last Updated 2012-03-20T03:24:47Z
Demo BBM di depan gedung DPRD Cianjur dihadang polisi
Jln. K.H. Abdullah bin Nuh (KabarCianjur) - Direktur LBH Cianjur, Adi Supriadi akan mengadukan peristiwa yang menimpanya pada saat aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPRD Cianjur, Senin (19/3) ke Propam Polres Cianjur.
Seperti diketahui Direktur LBH Cianjur itu mendapatkan bogem mentah dari aparat saat tengah melakukan aksi demo menolak kenaikan harga BBM. Akibatnya kepala bagian kanan aktivis itu mengalami luka memar yang serius.
"Besuk kami akan melaporkan apa yang menimpa saya ke Propam Polres Cianjur. Saat ini kami sedang mengumpulkan bukti-bukti tindakan kekarasan yang dilakukan oleh aparat kepolsian terhadap diri saya," kata Adi kantor LBH Cianjur, Jalan Siti Boededar.
Adi mengaku, pihaknya juga telah melakukan visum et repertum atas luka yang dideritanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur. Tim medis RSUD Cianjur telah melakukan pemeriksaan terhadap dirinya, hanya saja tidak menyebut sejauh mana luka bahaya luka yang diderita.
"Dokter yang memriksa saya tidak menyebut kondisi luka saya, sepertinya yang berhak mengetahui itu adalah penyidik itupun hasilnya harus diambil oleh polisi setingkat perwira. Setelah diperiksa saya hanya disodori resep obat agar ditebus dan diminum," jelas Adi yang pada saat ke RSUD Cianjur diantar oleh Ketua Yayasan LBH Cianjur, O. Suhendra dan Sekretaris Yayasan LBH Cianjur, Agus Hidayat.
Diberitakan sebelumnya, tiga pendemo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan gedung DPRD Cianjur, Senin (19/3) petang sempat diamankan oleh aparat kepolisian karena menolak untuk dibubarkan. Ketiga pendemo tersebut adalah Direktur LBH Cianjur, Adi Supriadi, Asep Suherman alias Ebes mahasiswa Universitas Suryakancana Cianjur dan Rangga seorang aktivis.
Setelah dilakukan pendataan, ketiga aktivis itu akhirnya dilepas oleh aparat kepolisian Polres Cianjur tanpa dilakukan penahanan.
Sementara itu aksi demo menolak kenaikan harga BBM yang berlangsung di depan kantor DPRD Cianjur sekitar pukul 18.00 WIB, akhirnya dibubarkan oleh aparat Kepolisian. Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Cianjur, AKP Gatot Satrio Utomo dengan menggunakan pengeras suara meminta para pengunjukrasa untuk membubarkan diri karena sudah melewati batas waktu yang diatur undang-undang.
"Saya persilahkan teman-teman untuk bubar, karena saat ini waktunya sudah habis. Kalau tidak, saya akan bertindak tegas," kata Gatot.
Mendengar permintaan Kabag Ops tersebut, sebagian pengunjuk rasa membubarkan diri dengan menaikki kendaraan masing-masing. Hanya saja ada sebagian yang ingin tetap bertahan. Akhirnya aparat kepolisian membuktikan ucapanya dengan membubarkan paksa. Beberapa diantaranya dipaksa dinaikkan ke kendaraan petugas yang telah disiapkan (KC-02)***.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Direktur LBH Cianjur Akan Adukan Polisi Yang Memukulnya ke Propam

Trending Now

Iklan

iklan