Iklan

iklan

Tim Koordinasi Penangulangan Kemiskinan Daerah Tidak Berjalan Maksimal

Friday, April 20, 2012 | 11:47:00 AM WIB Last Updated 2012-04-20T12:25:19Z
Karangtengah (KabarCianjur) - Tim Koordinasi Penangulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Cianjur masih belum berjalan maksimal. Terbukti anggota tim yang terdiri dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu masih terkesan jalan sendiri-sendiri dalam penanggulangan masalah kemiskinan di wilayah Kabupaten Cianjur.
Hal tersebut tidak dibantah oleh Sekretaris TKPKD Kabupaten Cianjur, Hj. Ratu Tri Yulia Herawati yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melalui sekretarisnya Doddy Permadi saat di temui diruang kerjanya, Jumat (20/4). Menurutnya, pihaknya dalam waktu dekat ini akan mengambil inisiatif dengan menggelar rapat gabungan bersama para OPD yang terkait dengan penanganan masalah kemiskinan di Cianjur.
"Kalau dibilang tim tidak berjalan sebenarnya tidak, masing-masing OPD banyak yang memiliki kegiatan dalam penanganan kemiskinan. Hanya saja koordinasinya saja yang perlu ditingkatkan agar seluruh program penanggulangan masalah kemiskinan di Cianjur bisa lebih terkoordinasi dengan baik, tidak terkesan jalan sendiri-sendiri," kata Doddy Permadi.
Pihaknya mengakui selama ini agak kesulitan ketika meminta ke setiap OPD mengenai data kemiskinan.Sehingga data yang ada di tim sangat terbatas. "Kedepan kita bertekat untuk lebih meningkatkan koordinasi dengan setiap OPD karena mereka juga merupakan bagian dari anggota dari TKPKD," katanya.
Penanggulangan masalah kemiskinan tidak terlepas dengan Indek Pembangunan Manusia (IPM). Semakin tingkat keberhasilan dalam menuntaskan masalah kemiskinan secara tidak langsung akan mendongkrak IPM. "Saat ini kita tertinggal jauh dari daerah lain, kalau mereka lari, kita baru berjalan. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama, ada apa yang menjadi penyebab. Meski IPM kita naik, tapi grafiknya jauh dari daerah lain," tegasnya.
Untuk mengukur keberhasilan masalah penanggulangan kemiskinan, TKPKD minimal harus bisa menggelar rapat koordinasi dengan seluruh anggota tim dalam satu tahun sekali. Dalam rakor akan terungkap progress dan kendalanya dan upaya penanganan selanjutnya. "Untuk tahun ini kita belum rakor, secepatnya kami akan menjalin komunikasi, karena kebijakan tetap berada di Ketua TKPKD yang secara otomatis dijabat oleh Wabub. Mudah-mudahan bisa segera terlaksana," jelasnya.
Sementara itu berdasarkan data yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cianjur menduduki peringkat ketiga dari bawah di Jawa Barat. Berikut perkembangan capaian indikator pembangunan Kabupaten Cianjur diantaranya Indeks Kesehatan mengalami peningkatan pada tahun 2009 sebesar 67,73 menjadi 68,33 pada tahun 2010, Indeks Pendidikan pada tahun 2009 sebesar 79,70 meningkat menjadi 80,19 pada tahun 2010. Indeks Daya Beli pada tahun 2009 mencapai 58,53 meningkat menjadi 58,89 pada tahun 2010, Indeks Pembangunan Manusia pada tahun 2009 mencapai 68,66 menjadi 69,14 pada tahun 2010.
"Ini yang menjadi pekerjaan kita dari data BPS jumlah penduduk miskin pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 310.292 dari jumlah tahun sebelumnya sebesar 311.100. Kondisi ini harus terus ditekan agar jumlah penduduk miskin trendnya bisa turun, tentunya harus melibatkan semua pihak, tidak hanya pemerintah saja," harap Doddy (KC-02)***.



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tim Koordinasi Penangulangan Kemiskinan Daerah Tidak Berjalan Maksimal

Trending Now

Iklan

iklan