CIANJUR(KC),- Akibat tertekan karena sering dimarahi, Ujang Rahmat (35) warga Kampung Balakan, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur membacok orangtuanya sendiri, Ujang Junaedi (72) serta Caca Samsiah (50) hingga menderita luka serius dan harus dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cianjur, Senin (18/6/12).
Salah seorang saksi pembacokan tersebut, Ridwan (19) yang merupakan cucu korban mengatakan kejadian terjadi ketika ia berkunjung rumah kakek-neneknya, namun ia kaget saat pelaku sedang membacok Caca dengan menggunakan golok di halaman rumah.
“Seperti biasa saya datang tiap hari untuk berkunjung ke rumah kakek nenek untuk sekedar menengok. Namun begitu saya sampai, saya kaget karena tahu persis dia (Ujang) lagi membacok nenek. Sementara kakek, sudah tergeletak di kamar, sepertinya di bacoknya di situ,” ujarnya.
Ridwan mengatakan penyebab kejadian diduga akibat hal kecil saat Ujang sedang mengepel lantai, sementara air dalam ember tumpah hingga ke kamar kakeknya. "Kakek saya kesal lalu memarahinya. Namun, mungkin dia juga sedang kesal hatinya dan langsung mengambil golok dan pisau membacok kepala kakek," katanya.
Sementara Caca Samsiah, ibunda pelaku yang baru tiba di rumah, langsung menjadi korban berikutnya. Akibatnya, Ujang Junaedi serta Caca menderita luka berat di bagian kepala dan tangan, hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Sempat mendapatkan perawatan di RS Cimacan, keduanya akhirnya dirujuk ke RSUD Cianjur. Saat ini, keduanya mendapatkan perawatan intensif.
“Tapi memang kakek saya itu terkenal galak, sering marah-marah. Mungkin karena kesal juga dan itu sudah lama, puncaknya pas ini. Tapi saya tidak menyangka dia tega melakukan pembacokan. Jika tidak ketahuan bisa jadi, kakek dan nenek jadi korban pembunuhan," tuturnya.
Hingga kini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan Polsek Cipanas. Kapolsek Cipanas, Komisaris Iwan Setiawan masih enggan memberikan keterangan.(PRLM/KC06)
Salah seorang saksi pembacokan tersebut, Ridwan (19) yang merupakan cucu korban mengatakan kejadian terjadi ketika ia berkunjung rumah kakek-neneknya, namun ia kaget saat pelaku sedang membacok Caca dengan menggunakan golok di halaman rumah.
“Seperti biasa saya datang tiap hari untuk berkunjung ke rumah kakek nenek untuk sekedar menengok. Namun begitu saya sampai, saya kaget karena tahu persis dia (Ujang) lagi membacok nenek. Sementara kakek, sudah tergeletak di kamar, sepertinya di bacoknya di situ,” ujarnya.
Ridwan mengatakan penyebab kejadian diduga akibat hal kecil saat Ujang sedang mengepel lantai, sementara air dalam ember tumpah hingga ke kamar kakeknya. "Kakek saya kesal lalu memarahinya. Namun, mungkin dia juga sedang kesal hatinya dan langsung mengambil golok dan pisau membacok kepala kakek," katanya.
Sementara Caca Samsiah, ibunda pelaku yang baru tiba di rumah, langsung menjadi korban berikutnya. Akibatnya, Ujang Junaedi serta Caca menderita luka berat di bagian kepala dan tangan, hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Sempat mendapatkan perawatan di RS Cimacan, keduanya akhirnya dirujuk ke RSUD Cianjur. Saat ini, keduanya mendapatkan perawatan intensif.
“Tapi memang kakek saya itu terkenal galak, sering marah-marah. Mungkin karena kesal juga dan itu sudah lama, puncaknya pas ini. Tapi saya tidak menyangka dia tega melakukan pembacokan. Jika tidak ketahuan bisa jadi, kakek dan nenek jadi korban pembunuhan," tuturnya.
Hingga kini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan Polsek Cipanas. Kapolsek Cipanas, Komisaris Iwan Setiawan masih enggan memberikan keterangan.(PRLM/KC06)
