CIANJUR, (KC).- Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Endang Suhendar melalui staf bagian kepegawaian yang menangani masalah tunjangan profesi sertifikasi guru, Sofyan, mengakui bahwa pada tahun 2012 ini tunjangan profesi tersebut baru cair lima bulan. Semua itu terjadi karena pemerintah pusat khususnya bagian keuangan salah mengasumsikan perhitungan kebutuhan untuk pembayaran tunjangan profesi di Cianjur.
"Dalam edaran sebelumnya PMK untuk Cianjur sebesar Rp 206 milyar, sedangkan kebutuhan mencapai Rp 230 milyar. Jadi estimasi pusat yang kurang, karena pada tahun 2011 sudah masuk gaji baru sehingga belum terakomodir," kata Sofyan.
Kekurangan pembayaran untuk tunjangan profesi guru tersebut sudah diprediksi sebelumnya. "Ini sudah diprediksi, bahwa untuk pembayaran tahun 2012 ini rata-rata akan mengalami kekurangan bayar selama dua bulan. Mudah-mudahan ini bisa ditutup pada tahun berikutnya," tegasnya.
Mengenai sisa pembayaran yang belum terlunaskan pada bulan Desember 2010, Sofyan menjelaskan sudah ada kepastian akan dibayarkan pada tahun 2012. "Yang sisa 2010 sudah ada SKnya dan akan dibayarkan pada tahun 2012, paling akhir tahun," jelasnya (KC-02)**.
"Dalam edaran sebelumnya PMK untuk Cianjur sebesar Rp 206 milyar, sedangkan kebutuhan mencapai Rp 230 milyar. Jadi estimasi pusat yang kurang, karena pada tahun 2011 sudah masuk gaji baru sehingga belum terakomodir," kata Sofyan.
Kekurangan pembayaran untuk tunjangan profesi guru tersebut sudah diprediksi sebelumnya. "Ini sudah diprediksi, bahwa untuk pembayaran tahun 2012 ini rata-rata akan mengalami kekurangan bayar selama dua bulan. Mudah-mudahan ini bisa ditutup pada tahun berikutnya," tegasnya.
Mengenai sisa pembayaran yang belum terlunaskan pada bulan Desember 2010, Sofyan menjelaskan sudah ada kepastian akan dibayarkan pada tahun 2012. "Yang sisa 2010 sudah ada SKnya dan akan dibayarkan pada tahun 2012, paling akhir tahun," jelasnya (KC-02)**.
