CIANJUR, (KC).- Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) DPRD Kabupaten Cianjur Irvan Rivano Muchtar mengundurkan diri dari jabatannya selaku Ketua Fraksi dan anggota DPRD Cianjur. Tidak hanya itu Irvan juga mundur dari kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Cianjur. Surat pengunduran dirinya tersebut telah disampaikan pada pimpinan DPRD Cianjur tertanggal 15 Oktober 2012 silam.
"Memang benar saya mundur dari jabatan Ketua Fraksi, anggota DPRD Cianjur dan pengurus DPC PPP Kabupaten Cianjur. Semua itu saya lakukan karena pertimbangan keluarga," kata Irvan saat dihubungi wartawan, Minggu (18/11/2012).
Pengunduran diri anak Bupati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh tersebut, lantaran orang tuanya merupakan Ketua DPC Partai Demokrat. Sementara intruksi dewan pembina pengurus pusat Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono mengamanatkan setiap pengurus dan anggota, baik pengurus pusat, daerah, cabang, kecamatan jika orang tuanya menjadi pengurus partai, maka secara otomatis anaknya harus mengikuti orang tuanya.
"Salah satu alasannya jelas untuk memperkuat basis partai dan meningkatkan kinerja partai. Untuk itulah alasan saya mengundurkan diri dari kepengurusan dan anggota DPRD dari PPP. Saat ini saya masuk menjadi pengurus DPD Partai Demokrat Jawa Barat menjadi wakil bendahara lima," katanya.
Meski secara resmi dirinya telah mengundurkan diri dari kepengurusan DPC PPP dan anggota DPRD Cianjur, pihaknya mengaku tetap komitmen memikirkan kepentingan masyarakat khususnya diwilayah Daerah Pemilihan (Dapil) II yakni daerah yang telah menghantarknnya duduk di kursi DPRD Cianjur. "Meski saya sudah tidak lagi menjadi anggota DPRD saay tetap turun ke masyarakat untuk memfasilitasi bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat diberbagai bidang," tegasnya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada DPC PPP yang telah memberikan kepercayaan kepadanya menjadi anggota DPRD selama ini. Permohonan maaf juga disampaikan kepada PPP karena tidak bisa melaksanakan amanah anggota dewan sampai selesai masa jabatan, karena ada sesuatu hal yang diluar kemampuan dan perencanaannya. "Namun demikian, tetap jalinan silaturahmi tidak akan putus dengan pengurus PPP sampai kapan pun," ungkapnya.
Secara terpisah Ketua DPRD Cianjur Gatot Subroto mengaku telah menerima surat pengunduran diri Irvan Rifano Muchtar dari anggota DPRD Cianjur. Surat tersebut sudah didisposisikan ke fraksi yang bersangkutan yakni Fraksi PPP untuk ditindak lanjuti. "Tentunya kewenanganya ada di PPP nantinya akan mengusulkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) siapa penggantinya dalam pergantian antar waktu (PAW)," kata Gatot saat dihubungi terpisah.
Pemberhentian Irvan Rivano Muchtar dari keanggotaan DPRD Cianjur secara resmi akan digelar dalam rapat paripurna. "Nanti penghentianya dilakukan pada rapat paripurna dimana Irvan diberhentikan dan penggantinya dilantik pada pergantian antar waktu," kata Gatot.
Sementara itu, Sekretaris DPC PPP, Jimmy Perkasa Has menuturkan, surat pengunduruan diri dari Irvan telah ditindaklanjuti dengan melayangkan surat pemberhentian kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP untuk mengeluarkan surat keputusan. "Hasil dari rapat partai, kami sudah putuskan, jika Irvan diberhentikan dari keanggotaan partai, pengurus partai dan anggota DPRD, termasuk jabatannya sebagai ketua fraksi PPP," tegas Jimmy.
Dikatakan anggota DPRD Cianjur yang menjabat sebagai Ketua Komisi IV itu, jika sudah ada surat keputusan (SK) baik dari DPW maupun DPP PPP, akan ditindaklanjuti dengan pergantian antar waktu (PAW). "Siapa penggantinya tentunya akan dibahas di internal partai, yang jelas akan mengacu pada data yang ada di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur," katanya (KC-02)**.
"Memang benar saya mundur dari jabatan Ketua Fraksi, anggota DPRD Cianjur dan pengurus DPC PPP Kabupaten Cianjur. Semua itu saya lakukan karena pertimbangan keluarga," kata Irvan saat dihubungi wartawan, Minggu (18/11/2012).
Pengunduran diri anak Bupati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh tersebut, lantaran orang tuanya merupakan Ketua DPC Partai Demokrat. Sementara intruksi dewan pembina pengurus pusat Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono mengamanatkan setiap pengurus dan anggota, baik pengurus pusat, daerah, cabang, kecamatan jika orang tuanya menjadi pengurus partai, maka secara otomatis anaknya harus mengikuti orang tuanya.
"Salah satu alasannya jelas untuk memperkuat basis partai dan meningkatkan kinerja partai. Untuk itulah alasan saya mengundurkan diri dari kepengurusan dan anggota DPRD dari PPP. Saat ini saya masuk menjadi pengurus DPD Partai Demokrat Jawa Barat menjadi wakil bendahara lima," katanya.
Meski secara resmi dirinya telah mengundurkan diri dari kepengurusan DPC PPP dan anggota DPRD Cianjur, pihaknya mengaku tetap komitmen memikirkan kepentingan masyarakat khususnya diwilayah Daerah Pemilihan (Dapil) II yakni daerah yang telah menghantarknnya duduk di kursi DPRD Cianjur. "Meski saya sudah tidak lagi menjadi anggota DPRD saay tetap turun ke masyarakat untuk memfasilitasi bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat diberbagai bidang," tegasnya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada DPC PPP yang telah memberikan kepercayaan kepadanya menjadi anggota DPRD selama ini. Permohonan maaf juga disampaikan kepada PPP karena tidak bisa melaksanakan amanah anggota dewan sampai selesai masa jabatan, karena ada sesuatu hal yang diluar kemampuan dan perencanaannya. "Namun demikian, tetap jalinan silaturahmi tidak akan putus dengan pengurus PPP sampai kapan pun," ungkapnya.
Secara terpisah Ketua DPRD Cianjur Gatot Subroto mengaku telah menerima surat pengunduran diri Irvan Rifano Muchtar dari anggota DPRD Cianjur. Surat tersebut sudah didisposisikan ke fraksi yang bersangkutan yakni Fraksi PPP untuk ditindak lanjuti. "Tentunya kewenanganya ada di PPP nantinya akan mengusulkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) siapa penggantinya dalam pergantian antar waktu (PAW)," kata Gatot saat dihubungi terpisah.
Pemberhentian Irvan Rivano Muchtar dari keanggotaan DPRD Cianjur secara resmi akan digelar dalam rapat paripurna. "Nanti penghentianya dilakukan pada rapat paripurna dimana Irvan diberhentikan dan penggantinya dilantik pada pergantian antar waktu," kata Gatot.
Sementara itu, Sekretaris DPC PPP, Jimmy Perkasa Has menuturkan, surat pengunduruan diri dari Irvan telah ditindaklanjuti dengan melayangkan surat pemberhentian kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP untuk mengeluarkan surat keputusan. "Hasil dari rapat partai, kami sudah putuskan, jika Irvan diberhentikan dari keanggotaan partai, pengurus partai dan anggota DPRD, termasuk jabatannya sebagai ketua fraksi PPP," tegas Jimmy.
Dikatakan anggota DPRD Cianjur yang menjabat sebagai Ketua Komisi IV itu, jika sudah ada surat keputusan (SK) baik dari DPW maupun DPP PPP, akan ditindaklanjuti dengan pergantian antar waktu (PAW). "Siapa penggantinya tentunya akan dibahas di internal partai, yang jelas akan mengacu pada data yang ada di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur," katanya (KC-02)**.
