Iklan

iklan

Satu Keluarga di Pakuon Tertimpa Longsor, Adik Dan Kakak Meninggal Dunia

Friday, January 18, 2013 | 9:51:00 AM WIB Last Updated 2013-01-18T08:11:23Z
CIANJUR, (KC).- Musibah banjir dan Longsor menyergap wilayah Kecamatan Sukaresmi, Kab. Cianjur, Jum'at (18/1/2013). Dua orang dikabarkan meninggal dunia akibat rumahnya tertimbun longsor. Sementara tiga orang lainya mengalami luka-luka dan harus mendapatkan penanganan medis.

Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa longsor dan banjir yang terjadi diwilayah Sukaresmi bermula setelah sebelumnya walayah tersebut diguyur hujan deras yang berkepanjangan. Akibatnya tebing Rumahnya dibawah tebing Gunung Karanggantung Beunying, di Kampung Legok Seube RT 2/RW 07, Desa Pakuon Longsor dan menimpa sebuah rumah dibawahnya.

Akibatnya rumah hancur tertimpa longsoran tanah bercampur air. Demikian juga 5 orang penghuni rumah yang terdiri dari seorang ibu dan anak-anaknya pada saat kejadian tengah tertidur lelap turut tertimbun bersama rumahnya yang hancur. Dua diantaranya meninggal dunia dan tiga lainya mengalami luka serius.

Korban meninggal adalah Sendi (5), Mita (3) keduanya adik kakak. Sedangkan ibunya Yayah (50) mengalami luka diseluruh bagian tubuh termasuk kedua kakinya patah dan harus dirujuk ke RSHS Bandung. Sementara kedua anaknya Rahmat (14) dan Rita (12) mengalami luka-luka. Semua korban oleh warga dilarikan ke RSUD Cimacan untuk mendapatkan penanganan medis.

"'Kejadiannya antara pukul 3-4 pagi, diawali hujan deras. Tiba-tiba ada petir yang sangat keras suaranya. Tidak lama berselang terjadi longsor. Saya dan warga berupaya memberikan pertolongan. Kondisi rumahnya sudah hancur tertimbun, kami menemukan para korban tertimbun longsor," kata Endang Hasim (46) tokoh masyarakat setempat yang mengevakuasi korban.

Menurut Endang, korban yang pertama berhasil diangkat adalah Rahmat dan Rita disusul ibunya Yayah. Keduanya ditemukan dibalik reruntuhan rumahnya bersama longsoran tanah. Sedangkan kedua korban yang meninggal Sendi dan Mita sempat terlubur tanah. Perlu beberapa saat untuk mengangkat jasad korban.

"Kita berupaya mencari korban dengan menyingkirkan longsoran tanah dengan peralatan seadanya. Akhirnya kita berhasil menemukan kedua korban yang meninggal dalam kondisi tertelungkup tidak jauh dari korban-korban lainya. Setelah kami evakuasi, semua korban kita bawa ke RSUD Cimacan," katanya.

Kepala Desa Pakuon, Kec. Sukaresmi, Herman Hidayat (46) mengatakan, korban yang rumahnya tertimpa longsor sebelumnya telah diperingatkan untuk selalu waspada lantaran rumah yang ditinggalinya berada persis dibawah tebing yang rawan terjadi longsor. Hanya saja peringatan tersebut tidak diindahkan oleh penghuni rumah.

"Sudah berkali-kali diingatkan, bahkan saudaranya sendiri juga sudah memperingatkan. Mungkin sudah musibah, ini merupakan kejadian pertama kali di Pakuon," katanya (KC-02)**.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Satu Keluarga di Pakuon Tertimpa Longsor, Adik Dan Kakak Meninggal Dunia

Trending Now

Iklan

iklan