CIANJUR, (KC).- Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Cianjur akan segera mengembalikan para pekerja anak yang ada dibeberapa wilayah di Cianjur ke bangku sekolah. Rencana tersebut akan dilakukan melalui program pendampingan pekerja anak pada kegiatan PPA-PKH tahun 2013.
"Untuk ke lima kalinya kita mendapatkan kepercayaan dari pemerintah pusat untuk melaksanakan Program PPA-PKH. Nantinya kita akan mengambil pekerja anak yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk kita bina dan kita kembalikan lagi ke bangku sekolah. Pada saat tahun ajaran baru, anak-anak itu nantinya kita daftarkan kembali untuk bersekolah," kata Kepala Bidang (Kabid) Bina Perlindungan Tenaga Kerjaan Dinsosnakertrans Kabupaten Cianjur Heri Nugraha, Kamis (7/2/2013).
Menurut Heri, pada tahun 2013 ini, Kabupaten Cianjur mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan program PPA-PKH bagi 210 pekerja anak. Mereka nantinya akan masuk dalam shelter untuk didik dan diberi motifasi agar kembali ke bangku sekolah. Setiap shelternya terdiri dari 30 pekerja anak.
Sementara data para pekerja anak yang akan dikembalikan ke bangku sekolah tersebut berdasarkan data yang ada di Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). "Datanya bukan dari kita, siapa pekerja anak yang akan kita ambil datanya dari pusat melalui TNP2K. Kita hanya melakukan validasi data saja," kata Heri.
Jumlah pekerja anak yang akan dikembalikan ke sekolah melalui program PPA-PKH tahun 2013 ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012 silam yang hanya 120 pekerja anak terbagi dalam empat shelter. Peningkatan jumlah pekerja anak yang harus dikembalikan ke sekolah tersebut merupakan kepercayaan dari pemerintah yang diberikan ke Cianjur.
"Pada tahun-tahun sebelumnya Cianjur dinilai sukses melaksanakan program PPA-PKH. Baik dari pelaksanaan administrasinya maupun realisasi anak yang kembali ke bangku sekolah. Sehingga pemerintah memberikan tambahan quota. Sebenarnya bisa lebih dari 210, tapi kita secara bertahap saja yang kita terima," tegasnya.
Dalam melaksanakan program PPA-PKH, anak-anak yang sehari-hari bekerja itu akan didampingi oleh pendamping. Setiap pendamping akan membawahi 10 anak. "Dalam satu shelter ada tiga pendamping yang nantinya akan melakukan home visit dan mendampingi para pekerja anak sampai anak-anak itu kembali kesekolah," paparnya (KC-02)**.
"Untuk ke lima kalinya kita mendapatkan kepercayaan dari pemerintah pusat untuk melaksanakan Program PPA-PKH. Nantinya kita akan mengambil pekerja anak yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk kita bina dan kita kembalikan lagi ke bangku sekolah. Pada saat tahun ajaran baru, anak-anak itu nantinya kita daftarkan kembali untuk bersekolah," kata Kepala Bidang (Kabid) Bina Perlindungan Tenaga Kerjaan Dinsosnakertrans Kabupaten Cianjur Heri Nugraha, Kamis (7/2/2013).
Menurut Heri, pada tahun 2013 ini, Kabupaten Cianjur mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan program PPA-PKH bagi 210 pekerja anak. Mereka nantinya akan masuk dalam shelter untuk didik dan diberi motifasi agar kembali ke bangku sekolah. Setiap shelternya terdiri dari 30 pekerja anak.
Sementara data para pekerja anak yang akan dikembalikan ke bangku sekolah tersebut berdasarkan data yang ada di Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). "Datanya bukan dari kita, siapa pekerja anak yang akan kita ambil datanya dari pusat melalui TNP2K. Kita hanya melakukan validasi data saja," kata Heri.
Jumlah pekerja anak yang akan dikembalikan ke sekolah melalui program PPA-PKH tahun 2013 ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012 silam yang hanya 120 pekerja anak terbagi dalam empat shelter. Peningkatan jumlah pekerja anak yang harus dikembalikan ke sekolah tersebut merupakan kepercayaan dari pemerintah yang diberikan ke Cianjur.
"Pada tahun-tahun sebelumnya Cianjur dinilai sukses melaksanakan program PPA-PKH. Baik dari pelaksanaan administrasinya maupun realisasi anak yang kembali ke bangku sekolah. Sehingga pemerintah memberikan tambahan quota. Sebenarnya bisa lebih dari 210, tapi kita secara bertahap saja yang kita terima," tegasnya.
Dalam melaksanakan program PPA-PKH, anak-anak yang sehari-hari bekerja itu akan didampingi oleh pendamping. Setiap pendamping akan membawahi 10 anak. "Dalam satu shelter ada tiga pendamping yang nantinya akan melakukan home visit dan mendampingi para pekerja anak sampai anak-anak itu kembali kesekolah," paparnya (KC-02)**.
