CIANJUR, (KC).- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur mengerahkan 550
orang tenaga kerja untuk melakukan pelipatan surat suara Pemilihan Umum
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) di Gedung Generasi
Muda (GGM) Panembong Kec/Kab. Cianjur. Pelipatan suara tersebut akan
dilaksanakan mulai Kamis-Rabu (14-20/3/2013).
Anggota KPU Cianjur bidang logistik, Adi Susilo mengatakan, pelipatan dan pensortiran surat suara tersebut merupakan bagian dari kebutuhan sebelum dilakukan pengiriman ke setiap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Pensortiran dan pelipatan surat suara tersebut juga untuk mengetahui kelayakan surat suara yang akan didistribuskan ke KPPS.
"Setelah di sortir, dilipat dan di packin sesuai dengan kebutuhan wilayah masing-masing, baru nantinya kita distribusikan ke setiap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) baru dilanjutkan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan ke Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)," kata Adi Susilo saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (13/2/2013).
Menurut Adi, para pekerja yang melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara tersebut berasal dari wilayah Cianjur. Kebanyakan dari mereka adalah ibu-ibu. Para pekerja tersebut akan bekerja mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Sebelum dan sesudah bekerja akan diperiksa oleh aparat kepolisian yang ditugaskan menjaga selama proses penyortiran dan pelipatan surat suara berlangsung.
"Saat penyortiran dan pelipatan surat suara berlangsung tidak boleh sembarang orang masuk areal, harus ada ijin. Kami tidak ingin pelaksanaan peliptan surat suara ini terganggu dan apalagi kalau sampai mengganggu pelaksanaan Pilgub Jabar di Cianjur. Makanya kita tempat pengamanan yang cukup ketat," tegasnya.
Selain dijaga ketat oleh anggota kepolisian, selama penyortiran dan pelipatan surat suara tersebut juga diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Cianjur.Mereka melakukan pengawasan aktif selama proses pelipatan suara berlangsung.
Sementara setelah rampung dilakukan penyortiran dan pelipatan surat suara, pihak KPU langsung mendistribusikan ke masing-masing wilayah kecamatan. KPU menjamin semua logistik Pilgub Jabar tersebut akan sampai di tingkat KPPS maksimal satu hari sebelum pelaksanaan pencoblosan. "Kita jamin paling telat H-1 pencoblosan seluruh KPPS sudah menerima logistik pemilu, termasuk didaerah terpencil," tegasnya.
Terpisah Kabag Ops Polres Cianjur, Kompol Gatot Satrio Utomo mengatakan, untuk pengamanan penyortiran dan pelipatan surat suara Pilgub Jabar, setidaknya empat anggota kepolisian disiagakan selama 24 jam untuk mengamankan lokasi. Aparat kepolisian yang bertugas di lokasi pelipatan suara tersebut terbagi dalam dua sif dan masing-masing sif bekerja selama 12 jam dengan anggota 4 orang.
"Kalau petugas yang berjaga siang hari ada Polwannya. Karena mereka selain melakukan pengamanan harus juga memeriksa para ibu-ibu yang bekerja melipat surat suara sebelum dan sesudah bekerja," tegasnya (KC-02)**.
Anggota KPU Cianjur bidang logistik, Adi Susilo mengatakan, pelipatan dan pensortiran surat suara tersebut merupakan bagian dari kebutuhan sebelum dilakukan pengiriman ke setiap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Pensortiran dan pelipatan surat suara tersebut juga untuk mengetahui kelayakan surat suara yang akan didistribuskan ke KPPS.
"Setelah di sortir, dilipat dan di packin sesuai dengan kebutuhan wilayah masing-masing, baru nantinya kita distribusikan ke setiap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) baru dilanjutkan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan ke Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)," kata Adi Susilo saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (13/2/2013).
Menurut Adi, para pekerja yang melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara tersebut berasal dari wilayah Cianjur. Kebanyakan dari mereka adalah ibu-ibu. Para pekerja tersebut akan bekerja mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Sebelum dan sesudah bekerja akan diperiksa oleh aparat kepolisian yang ditugaskan menjaga selama proses penyortiran dan pelipatan surat suara berlangsung.
"Saat penyortiran dan pelipatan surat suara berlangsung tidak boleh sembarang orang masuk areal, harus ada ijin. Kami tidak ingin pelaksanaan peliptan surat suara ini terganggu dan apalagi kalau sampai mengganggu pelaksanaan Pilgub Jabar di Cianjur. Makanya kita tempat pengamanan yang cukup ketat," tegasnya.
Selain dijaga ketat oleh anggota kepolisian, selama penyortiran dan pelipatan surat suara tersebut juga diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Cianjur.Mereka melakukan pengawasan aktif selama proses pelipatan suara berlangsung.
Sementara setelah rampung dilakukan penyortiran dan pelipatan surat suara, pihak KPU langsung mendistribusikan ke masing-masing wilayah kecamatan. KPU menjamin semua logistik Pilgub Jabar tersebut akan sampai di tingkat KPPS maksimal satu hari sebelum pelaksanaan pencoblosan. "Kita jamin paling telat H-1 pencoblosan seluruh KPPS sudah menerima logistik pemilu, termasuk didaerah terpencil," tegasnya.
Terpisah Kabag Ops Polres Cianjur, Kompol Gatot Satrio Utomo mengatakan, untuk pengamanan penyortiran dan pelipatan surat suara Pilgub Jabar, setidaknya empat anggota kepolisian disiagakan selama 24 jam untuk mengamankan lokasi. Aparat kepolisian yang bertugas di lokasi pelipatan suara tersebut terbagi dalam dua sif dan masing-masing sif bekerja selama 12 jam dengan anggota 4 orang.
"Kalau petugas yang berjaga siang hari ada Polwannya. Karena mereka selain melakukan pengamanan harus juga memeriksa para ibu-ibu yang bekerja melipat surat suara sebelum dan sesudah bekerja," tegasnya (KC-02)**.
