CIANJUR, (KC).- Era globalisasi telah membuat kehidupan mengalami perubahan yang signifikan. Bahkan terjadi degradasi moral dan sosial budaya yang cenderung kepada pola-pola perilaku menyimpang. Di era ketika nilai kemanusiaan menjadi degradasi, persoalan kultural hingga struktural menjadi wacana yang memerlukan pemecahan dengan kecerdasan dalam upaya aktualisasi agama.
Kabupaten Cianjur khususnya memiliki banyak generai emas yang berprestasi, kekayaan alam yang melimpah serta potensi besar lainnya. Namun, jika degradasi moral lebih menguasai, maka semua itu tidak akan ada artinya. Muhammadiyah Cianjur sebagai organisasi Islam bersama pemerintah Kabupaten Cianjur wajib memberikan solusi bagi kemajuan pembangunan yang baik dengan ahlak manusia yang senantiasa berkiblat ke jalan yang diridhoi Allah SWT.
Demikian ditegaskan Wakil Bupati Cianjur Suranto saat membuka kegiatan Rapat Kerja Daerah sehari Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Cianjur di Aula RM Ampera Parahiyangan, By Pass Cianjur, Sabtu (2/2/2013).
"Muhammadiyah sebagai organisasi gerakan Islam yang melaksanakan da’wah amar ma’ruf nahi munkar dengan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Cianjur yang benar. Selain itu menjadi satu kesatuan yang utuh dan harus dilaksanakan dalam kehidupan perseorangan maupun kolektif. Berharap dengan adanya kerjasama yang baik dengan pemerintah Kabupaten Cianjur, Muhammadiyah dapat mengaktualisasikan Agama Islam menjadi rahmatan lil’alamin dalam kehidupan ini demi pembangunan umat muslim Cianjur yang lebih berakhlakul karimah," kat Suranto.
Dihadapan Ketua Pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, H. Ayat Dimyati, Ketua PDM Cianjur H. Bahrun D., serta para peserta rakerda yang berjumlah sekitar 250 orang, Wakil Bupati Cianjur mengemukakan bahwa hasil dari rapat kerja PDM Cianjur sesuai dengan visi muhammadiyah yakni sebagai gerakan Islam yang berlandaskan Al-Qur’an dan as-Sunnah dengan watak tajdid yang dimilikinya senantiasa istiqamah dan aktif dalam melaksanakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar di segala bidang.
"Sehingga menjadi rahmatan lil‘alamin bagi umat, bangsa dan dunia kemanusiaan menuju terciptanya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang diridhai Allah SWT dalam kehidupan di dunia ini," katany.
Ketua Pengurus Muhammadiyah Jawa Barat, H. Ayat Dimyati,mengharapkan, semoga rakerda ini menjadi pengembangan dari visi dan misi Muhammadiyah yang sesuai dengan keinginan dari pendirinya KH. Akhmad Dahlan untuk mendirikan organisasi yang dapat dijadikan sebagai alat perjuangnan dan da’wah untuk nenegakan amar ma’ruf nahyi munkar yang bersumber pada Al-Qur’an, sebagai sumber dari gerakan sosial praktis untuk mewujudkan gerakan tauhid khususnya bagi umat muslim Cianjur (KC-02)**.
