CIANJUR, (KC).- Pimpinan Pondok Pesantren Al Amin Cikaret, Kec/Kab. Cianjur Deni Saepurohman mengaku menjadi korban dari aksi demo yang dilakukan oleh massa Aliansi Masyarakat Untuk Penegakan Hukum (Ampuh) Cianjur ke komplek Pemkab Cianjur Jalan Siti Jenab, Senin (1/4/2013). Deni menderita luka dibagian telapak tangan kanannya setelah terjatuh saat menghalngi sejumlah massa yang "menyerang" pendopo Pemkab Cianjur.
"Tiba-tiba datang beberapa orang menyerbu ke pendopo. Saya mencoba menghalangi, mereka mau menyerang dan memukul saya. Tapi saya tahan dengan kaki, tiba-tiba ada dua orang yang mendorong saya dari belakang hingga saya terjatuh ke aspal," kata Deni saat ditemui di pendopo Pemkab Cianjur.
Pihaknya tidak mengetahui persis siapa yang mendorongnya hingga terjatuh. "Kejadiannya sangat cepat, saya tidak sempat memperhatikan siapa yang mendoron saya dengan keras. Tahu-tahu saya sudah terbanting terjatuh. Mungkin kalau tidak ke aspal tidak sampai luka seperti ini," tegas Deni.
Sebelumnya sejumlah massa yang tengah menggelar aksi demo di halaman komplek Pemkab Cianjur yang luput dari penjagaan petugas, tiba-tiba berlarian menuju pendopo Pemkab Cianjur. Tentu saja kejadian tersebut membuat aparat kepolisian yang tengah berjaga kalang kabut dan mengejara para pendemo.
Meski mereka berhasil diamankan, namun tak urung pintu pendopo Pemkab Cianjur rusak akibat ditendang oleh salah seorang pendemo. Untuk pengusutan lebih lanjut, pihak kepolisian memasngai garis polisi dibagian pintu yang rusak (KC-02)**.
"Tiba-tiba datang beberapa orang menyerbu ke pendopo. Saya mencoba menghalangi, mereka mau menyerang dan memukul saya. Tapi saya tahan dengan kaki, tiba-tiba ada dua orang yang mendorong saya dari belakang hingga saya terjatuh ke aspal," kata Deni saat ditemui di pendopo Pemkab Cianjur.
Pihaknya tidak mengetahui persis siapa yang mendorongnya hingga terjatuh. "Kejadiannya sangat cepat, saya tidak sempat memperhatikan siapa yang mendoron saya dengan keras. Tahu-tahu saya sudah terbanting terjatuh. Mungkin kalau tidak ke aspal tidak sampai luka seperti ini," tegas Deni.
Sebelumnya sejumlah massa yang tengah menggelar aksi demo di halaman komplek Pemkab Cianjur yang luput dari penjagaan petugas, tiba-tiba berlarian menuju pendopo Pemkab Cianjur. Tentu saja kejadian tersebut membuat aparat kepolisian yang tengah berjaga kalang kabut dan mengejara para pendemo.
Meski mereka berhasil diamankan, namun tak urung pintu pendopo Pemkab Cianjur rusak akibat ditendang oleh salah seorang pendemo. Untuk pengusutan lebih lanjut, pihak kepolisian memasngai garis polisi dibagian pintu yang rusak (KC-02)**.
