Iklan

iklan

Cianjur Tertinggi Angka Kematian Bayi dan Ibu

Thursday, February 2, 2012 | 6:14:00 AM WIB Last Updated 2012-02-01T23:14:12Z
dr.H. Gusti Otwin Haryono
KabarCianjur-Jln. Prof.Moch Yamin;Kabupaten Cianjur menduduki rengking paling bawah dalam hal penanganan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI/B) se Indonesia. Bahkan Kecamatan Cianjur yang notabene berbagai fasilitas kesehatan paling lengkap dibandingkan dengan kecamatan lainya juga menduduki peringkat teratas dalam AKI/B.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab. Cianjur, dr.H. Gusti Otwin Haryono, mengakui, Cianjur merupkan Kabupaten urutan paling tinggi dalam AKI/B di Indonesia. "Memang Cianjur urutan teratas dalam AKI/B di wilayah Jawa Barat," kata Gusti Otwin saat ditemui disela kegiatan Loka Karya Kesehatan Kec. Cianjur di Gedung Guru Indonesia Jln. Aryacikondang, Rabu (1/2).
Untuk itulah saat ini Pemkab Cianjur tengah berupaya semaksimal mungkin agar AKI/B bisa ditekan dengan melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan memberdayakan kader posyandu didaerah untuk terus mensosialisasikan tentang kesehatan, terutama bagi para ibu yang sedang hamil atau pasca melahirkan.
Menurut Gusti Otwin, pada tahun 2011 silam di Kab. Cianjur terdapat 70 kasus AKI/AKB. Pihaknya mentargetkan pada tahun 2012 angka AKI/B bisa ditekan hingga 45 kasus. "Ini bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan saja, tapi harus melibatkan seluruh stake holder yang ada," katanya.
Kec. Cianjur terbesar
Diakui Gusti Otwin, dari kasus AKI/B yang terjadi diwilayah Cianjur, Kec. Cianjur merupakan penyumbang terbesar terjadinya kasus kematian ibu dan bayi saat melahirkan. Pada tahun 2011 silam tercatat 7 kasus AKI/B yang terjadi.
"Kecamatan Cianjur penyumbang kematian terbanyak ibu dan anak saat melahirkan. Sebenarnya ini tidak boleh, karena semua sarana kesehatan ada di Cianjur. Ini harus kita pecahkan bersama, jangan sampai terjadi kembali. Masa kalah dengan kecamatan di wilayah selatan seperti Cijati dan Kadupandak," tanya Gusti Otwin.
Pihaknya malah mempertanyakan, keberadaan kader kesehatan di wilayah Kec. Cianjur selama ini kemana. Karena peran kader sangat menentukan untuk membangun kembali kesadaran masyarakat terutama untuk menekan terjadinya AKI/B.
"Untuk menentukan indeks kesehatan itu salah satunya tergantung pada tingkat angka kematian ibu dan bayi. Kabupaten Cianjur saat ini masuk urutan terbawah dalam Indek Kesehatan, kita masih di bawah Papua, tapi dengan ukuran yang berbeda tentunya," katanya.
Secara terpisah, Ketua Forum Kader Posyandu Kab. Cianjur, Ahmad Gunawan, mengaku akan segera melakukan pelatihan terhadap para kader posyandu di wilayah Kec. Cianjur. Pelatihan tersebut sebagai salah satu upaya untuk membekali para kader dalam penanganan AKI/B.
"Kita akan segera melatih para kader di wilayah Kec. Cianjur. Ini merupakan langkah reaksi, akibat Kec. Cianjur masuk dalam daftar tertinggi penyumbang AKI/B. Kedepanya kita harapkan para kader posyandu ini bisa lebih berperan dalam menekan AKI/B saat melahirkan," kata Gunawan (KC-02)***.
============
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Cianjur Tertinggi Angka Kematian Bayi dan Ibu

Trending Now

Iklan

iklan