CIANJUR (KC) Puluhan orang yang menamakan dirinya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (GIBAS) menggeruduk salah satu bank pembiayaan sepeda motor di Jalan Ir.H. Juanda, Panembong, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Rabu (9/5/12). Meski tidak menyebabkan kerusakan yang berarti, massa sempat bersitegang dengan staf bank tersebut dan adu mulut dengan petugas kepolisian.
Seperti diberitakan Media Online Pikiran Rakyat, mereka menggeruduk karena ada salah seorang anggota mereka yang motornya disita paksa oleh pihak bank karena menunggak pembayaran cicilan motor hingga tiga bulan. Namun, hal tersebut dibantah oleh pemimpin massa tersebut.
"Bukan begini caranya kalau ingin menindak nasabah yang tidak membayar. Dari keterangan anggota saya, baru satu bulan menunggak, tapi mengapa motor disita dengan paksa di jalan. Kalaupun memang benar, seharusnya bisa dengan cara baik-baik," ujar pimpinan Ranting GIBAS Cilaku, Deni (40).
Deni mengatakan, kedatangan puluhan massa hanya untuk menanyakan hal tersebut, namun staff bank tidak menerima dengan baik sehingga memancing emosi dari anggota GIBAS. "Kami datang baik-baik hanya ingin menanyakan. Bukan akan melakukan pengerusakan. Namun, kalau begini caranya memang harus dikasih pelajaran," tuturnya.
Meski sudah emosi, namun kedatangan belasan petugas Kepolisian Polres Cianjur yang mengamankan bank tersebut bisa membuat massa mundur dan perwakilan dari mereka berdialog dengan pimpinan kantor bank tersebut, meski sebelumnya diwarnai adu mulut antara anggota GIBAS dengan petugas polisi.
Kejadian tersebut sempat menarik perhatian para pengguna jalan hingga menyebabkan kemacetan. Beberapa nasabah bank yang akan membayar kreditan motor pun terlihat kaget dan mengurungkan niat mereka untuk masuk ke kantor yang dipenuhi massa GIBAS.
Sementara itu, pihak bank pembiayaan enggan memberikan komentar terkait kejadian tersebut. Mereka hanya mengatakan kesepakatan telah diperoleh dari hasil dialog dengan beberapa anggota GIBAS. "Semuanya sudah dimusyawarahkan," ucap salah seorang staf bank pembiayaan tersebut yang tidak ingin disebutkan namanya. (A-186/A-108)(KC06)***
