Iklan

iklan

Pasca Robohnya Atap Ruang Kelas, Siswa Pontren Al Ittihad Belajar di Serambi Masjid

Wednesday, September 23, 2015 | 5:13:00 AM WIB Last Updated 2015-09-22T22:13:24Z
CIANJUR, [KC].- Pasca robohnya atap bangunan kelas di Pondok Pesantren (Pontren) Al Ittihad, Senin (21/9), yang menyebabkan sejumlah santri terluka, aktivitas kegiatan belajar mengajar masih tetap berlangsung. Pihak sekolah mengalihkan kegiatan belajar bagi para siswa yang ruangan belajarnya rusak ke serambi masjid.

Kepala SMP Terpadu Al Ittihad, Ujang Sahid mengungkapkan, selama ruangan belajar belum bisa digunakan, para siswa masih tetap belajar dengan memanfaatkan serambi masjid. Meski dengan kondisi seadanya, pihaknya tetap berharap para siswa mengikuti dengan penuh semangat.

"Selama ruangan kelas belum bisa digunakan, kita alihkan kegiatan belajar mengajar di serambi masjid. Kita juga menggunakan ruang kelas yang biasa digunakan untuk siswa SMK untuk sementara buat belajar anak SMP," kata Ujang Sahid, Selasa (22/9).

Dijelaskannya, akibat bencana alam puting beliung, empat kelas mengalami kerusakan, demikian juga empat kamar yang biasa dihuni santri juga mengalami kerusakan. "Kerugian pastinya masih dihitung jumlahnya. Kami pastikan bahwa kegiatan belajar masih tetap berjalan," paparnya.

Para iswa yang biasanya belajar di empat kelas yang rusak tersebut, hanya dua kelas yang belajar dimasjid. Siswa di dua kelas lainya bisa belajar dikelas SMK. "Yang belajar di masjid sebanyak siswa yang ada di dua kelas saja. Sisanya di ruang kelas SMK kita manfaatkan dulu," tegas Ujang Sahid.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 32 santri Pontren Al Ittihad mengalami luka akibat robohnya atap bangunan kelas mereka yang diterpa angin puting beliung. Saat kejadian para siswa tengah mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Dari 32 siswa yang terluka, empat diantaranya mengalami luka yang cukup serius. Para korban luka sempat mendapatkan penanganan medis di RSDH Cianjur sebelum dikembalikan ke pesantren.

Ke empat santri yang mengalami luka dan menjalani perawatan tersebut adalah M Rizal (kelas VII F), Dio (kelas VII D), Anggi M (kelas VII C) dan Dimas (kelas VII D). "Kami sedang menanganinya, sebagian ini juga sudah dijeput orang tuanya," kata Ust. Wandi pengasuh di Pontren Al Ittihad  [KC-02]**
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pasca Robohnya Atap Ruang Kelas, Siswa Pontren Al Ittihad Belajar di Serambi Masjid

Trending Now

Iklan

iklan