Iklan

iklan

RSHS Bandung di Kabarkan Akan Mengembalikan Siti

Friday, January 27, 2012 | 8:46:00 PM WIB Last Updated 2012-01-27T13:46:49Z
Siti Aisyah
KabarCianjur; DERITA diatas derita, itulah mungkin ungkapan yang tepat yang menimpa Siti Aisyah (9) bocah korban dugaan mal praktek yang dilakukan medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur. Anak pasangan Asep Jaenudin dan Dedeh, warga Kampung Caringin RT 01/05, Desa Sukarame, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur itu kondisinya bukan semakin membaik setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, namun malah sebaliknya. Bahkan yang lebih melengkapi penderitaanya RSHS Bandung dikabarkan sudah tidak sanggup melakukan perawatannya.
Pada hal awalnya Siti akan menjalani perawatan selama 1 bulan, namun baru 15 hari mendapatkan perawatan di kabarkan pihak RSHS Bandung akan mengembalikan penanganannya. Tentu saja hal ini membuat kaget dan bigung kedua orang tuanya. Orang tua Siti, sempat menanyakan detail penyakit yang dialami anaknya ke medis RSHS Bandung.
Hanya saja, kedua orang tuanya tidak mendapatkan jawaban pasti. "Pihak RSHS Bandung menyuruh untuk menanyakan langsung ke RSUD Cianjur kaitan penyakit yang diderita anak saya ini. Saya jadi bingung sendiri melihat keadaan seperti ini," kata Asep, Rabu (25/1/2012).
Menurut Asep, gencarnya pemberitaan tentang anaknya baik di media cetak maupun elektronik terkait dugaan mal praktek yang dilakukan medis RSUD Cianjur pada Senin (9/1) lalu, membawa anaknya di rujuk ke RSHS Bandung. Anaknya tersebut menderita kelumpuhan setelah menjalani operasi usus buntu akut di RSUD Cianjur. Pada hal sebelumnya Puskesmas Sukanagara mendiagnosa kalau anaknya menderita penyakit amandel.
Menanggapi berita "miring" itu pihak RSUD Cianjur sempat kelabakan. Apalagi kasus yang menimpa bocah kelas II Sekolah Dasar (SD) ini juga sempat mendapatkan perhatian Komisi IV DPRD Cianjur. Mendapatkan desakan dari wakil rakyat itulah, akhirnya korban dugaan mal praktek itu di rujuk untuk berobat di RSHS Bandung. Tapi apa hendak dikata, setelah menjalani perawatan, kondisinya bukan membaik, malah dikabarkan pihak RSHS Bandung akan mengembalikannya ke Cianjur.
"Menurut keterangan dokter di RSHS Bandung, penyakit anak saya akibat salah penanganan oleh dokter RSUD Cianjur. Saya bingung dengan kondisi ini. Pihak RSHS saja sudah angkat tangan, apalagi di RSUD Cianjur," katanya.
Sekretaris Pemantau Independent Kinerja Pemerintah (PIKAP) Kab. Cianjur, Usman, menduga telah terjadi sesuatu dalam penanganan pasien. Bisa menjadi dugaan bahawa saat mendapatkan penanganan di RSUD Cianjur diduga tidak sesuai dengan prosedur atau mal praktek.
"Ironisnya kedua orangtuanya sempat meminta rekam medik anaknya saat pertama kali dibawa. Tapi yang diberikan pihak RSUD Cianjur hanya rekam medik pascaoperasi. Kondisi inilah yang membuat masalah ini terkesan ditutupi. Malahan bisa dibilang mengebiri hak pasien yang ingin mengetahui rekam medik yang seharusnya menjadi haknya," kata Usman (KC-02)***.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • RSHS Bandung di Kabarkan Akan Mengembalikan Siti

Trending Now

Iklan

iklan