 |
| Sepuluh preman berhasil di jaring petugas Polres Cianjur |
KabarCianjur-Jln. Suroso; Untuk menciptakan kondisi yang aman, nyaman dan tentram, aparat kepolisian resort (Polres) Cianjur menggelar operasi preman dan minuman keras, Senin (5/3) sore. Hasilnya 10 orang yang diduga preman berhasil di jaring dari dua lokasi berbeda yakni di sekitar terminal Pasir Hayam dan eks terminal Muka Cianjur.
Untuk mendukung operasi tersebut, puluhan personel anggota Polres Cianjur diturunkan. Operasi pertama dilakukan dengan mendatangi terminal Pasir Hayam yang selama ini ditengarai banyak preman yang mangkal dan keberadaanya meresahkan masyarakat.
Kedatangan petugas yang menggunakan kendaraan truk dan beberapa kendaraan lainya rupanya diketahui oleh para preman. Beberapa diantaranya berupaya melarikan diri. Tidak mau kecolongan, petugas langsung menyergap dan menaikkan para preman tersebut ke mobil truk yang telah disiapkan.
Setelah berhasil menggelandang beberapa preman di sekitar terminal Pasir Hayam, puluhan petugas tersebut juga merazia beberapa tempat yang diduga menjual minuman keras. Hanya saja tidak menemukan apa yang dicari. Petugas kemudian melanjutkan operasi dengan mendatangi sekitar eks terminal Muka.
Beberapa orang yang diduga preman juga berhasil digelandang ke atas kendaraan truk. Selanjutnya mereka dibawa ke Mapolres Cianjur. Setelah dilakukan pendataan sebanyak 10 preman yang mayoritas bertato itu dilakukan pembinaan.
Kapolres Cianjur, AKBP Agus Tri Heryanto melalui Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) AKP Gatot Satrio Utomo mengatakan, razia preman tersebut akan terus dilakukan untuk menekan terjadinya tindak kriminalitas diwilayah Cianjur.
"Kita ingin menciptakan kondisi Cianjur yang kondusif, aman, nyaman. Makanya kita rutin melakukan razia ini untuk memerangi penyakit masyarakat. Tidak hanya preman, minuman keraspun juga akan kita sikat," kata Gatot.
Pihaknya berharap, dengan razia preman dan minuman keras yang dilakukan pihaknya itu, bisa membuat beberapa pelakunya jera dan tidak lagi mengulangi perbuatanya. "Paling tidak dengan apa yang kita lakukan ini akan mempersempit gerak mereka, harapannya tidak ada lagi preman yang meresahkan masyarakat," paparnya (KC-02)***.
