Iklan

iklan

Tim Katastropik Akan Teliti Situs Megalitikum Gunung Padang Sampai Tuntas

Tuesday, March 6, 2012 | 8:37:00 PM WIB Last Updated 2012-03-06T15:11:27Z
KabarCianjur-Jln. Siti Jenab;  Tim Katastropik bentukan Staf Khusus Presiden Bidang Sosial dan Bencana akan konsentrasi melakukan penelitian di Situs Megalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur. Pasalnya, ada kemungkinan situs ini merupakan kali pertama adanya peradaban manusia.
"Kita akan fokuskan penelitian itu di Situs Megalitikum Gunung Padang sampai selesai, tidak menutup kemungkinan kita akan mengesampingkan penelitian situs lainya. Situs Megalitikum Gunung Padang merupakan suatu temuan besar kemungkinan adanya peradaban manusia di dunia. Sebab, berdasarkan hasil tes pemetaan geologis, georadar, geolistrik, uji sampling, maupun pengeboran, hipotesa awal menyebutkan bahwa dibawah gundukan batu pundak berundan di Gunung Padang, sempat ada struktur semacam peradaban," kata Andi Arief Staf Khusus Presiden Bidang Sosial dan Bencana saat ditemui disela ekspos hasil penelitian tentang Situs Megalitikum Gunung Padang di pendopo Pemkab Cianjur, Selasa (6/3).
Terkait kontroversi pengeboran dilingkungan situs, pihaknya juga membantah kalau hal itu bisa mengakibatkan longsor atau merusak struktur situs. "Pengeboran yang kita lakukan tidak merusak situs, kita hanya mengambil uji sampling. Itupun kami lakukan setelah mendapatkan ijin dari dari Dinas Kepurbakalaan maupun Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Banten," tegasnya.
Pihaknya juga tidak akan menghentikan penelitian terkait Situs Megalitikum Gunung Padang karena telah menemukan mengenai peradaban manusia. "Kita sangat hati-hati sekali dalam melakukan penelitian ini. Kita harapkan Situs Gunung Padang di Cianjur ini menjadi pionir kehebatan teknologi leluhur bangsa kita. Ini temuan besar, tidak menutup kemungkinan peradaban dunia dimulai dari Cianjur," tegasnya.
Dikatakan Andi, hipotesis hasil penelitian di Situs Gunung Padang ini sudah dipresentasikan di tiga lokasi. Pertama tanggal 7 Februari 2012 di kalangan ilmuwan. Kemudian tanggal 10 Februari di Pulau Bali yang dihadiri ilmuwan dari tiga benua, dan yang terakhir di internal peneliti Ikatan Ahli Geologi.
"Apa yang kita lakukan tentang penelitian Situs Megalitikum Gunung Padang ini sedang menuju tahapan eskavasi. Kita tentunya memerlukan kerjasama pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten," tegasnya.
Terpisah Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh mengaku, Pemkab Cianjur sifatnya hanya menunggu hasil penelitian tim lebih lanjut. Baru setelah itu, katanya, akan ada pembagian tugas yang mesti dilakukan semua pihak terkait.
"Kita belum bisa mengambil langkah apa, kita masih menunggu, apalagi kalau harus membebaskan lahan mencapai 150 hektar dilingkungan situs. Perlu adanya sinergitas antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten," kata Tjetjep
Minta Maaf
Staf Khusus Presiden Bidang Sosial dan Bencana, Andi Arief meminta maaf kepada para penggiat situs megalitikum Gunung Padang atas adanya pengeboran disejumlah titik di areal situs untuk dilakukan penelitian.
"Saya secara pribadi maupun tim mohon maaf, apabila aktivitas yang kami lakukan telah menyinggung atau mengganggu ketentraman masyarakat terutama para budayawan yang selama ini aktif dalam berbagai aktivitas di situs megalitikum Gunung Padang," kata Andi.
Andi membantah mengabaikan para seniman dan budayawan yang selama ini aktif menjadi penggiat di situs megalitikum Gunung Padang, semuanya hanya masalah waktu saja. "Saya sudah rencanakan akan "sowan" kepada para seniman dan budayawan Cianjur, tadinya rencana setelah pengiibaran dan diketahui hasilnya," kilah Andi.
Abah Ruskawan salah seorang budayawan Cianjur menyambut baik rencana Staf Khusus Presiden Bidang Sosial dan Bencana itu untuk mendatangi para budayawan. "Memang sebenarnya kalau melihat kondisi agak terlambat, semestinya sebelum melakukan kegiatan penelitian. Tapi hemat kami ada niat itu sudah cukup bagus," kata Abah secara terpisah  (KC-02)***.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tim Katastropik Akan Teliti Situs Megalitikum Gunung Padang Sampai Tuntas

Trending Now

Iklan

iklan