 |
| Ilustrasi |
Kedua korban merupakan pasangan suami istri yang dikenal sebagai pengusaha konveksi warga Jalan Aria Cikondang Gang Harapan II, RT 02/RW 13, Kelurahan Sayang, Kecamatan/Kabupaten Cianjur.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, terungkapnya identitas kedua korban setelah pihak keluarga mendapatkan informasi dari seorang anggota kepolisian adanya korban pembunuhan yang ditemukan disebuah villa mirip dengan pengusaha konveksi tersebut. Setelah dicocokkan foto dirumah korban dengan foto dilokasi kejadian ternyata sama.
Untuk memastikan pihak keluarga akhirnya mendatangi Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSU) Cianjur, Minggu (30/12/2012). Ternyata setelah melihat kedua korban ternyata diketahui korban bernama Dadang Irawan dan Tini Suprayogi yang merupakan pengusaha konveksi.
"Kedua almarhum meninggalkan rumah sejak hari Jumat (28/12/2012). Tidak diketahui persis kepergiannya ke Cipanas untuk keperluan apa. Tapi sempat salah satu kerabat diminta almarhum untuk mengantar kelapa muda. Bahkan almarhum sempat meminta untuk menagih uang rentalan mobil," kata Koptiah (50) bibi korban.
Menurut Koptiah, korban sempat berkomonikasi dengan salah seorang kerabat pada Jum'at (29/12/2012) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Dalam komunikasi melalui handphone tersebut korban memberitahukan tengah berada dirumah temanya. "Tidak menyebutkan rumah temanya itu siapa, hanya memberitahukan sedang dirumah temanya," katanya.
Kedua korban Dadang Irawan dan Tini Suprayogi dikenal oleh warga sebagai sosok yang dikenal baik. Keduanya merintis usaha berangkat dari karyawan sebuah toko di Jalan Raya Hos Cokroaminoto Cianjur. Hingga akhirnya keluar dan membuka usaha sendiri dan menjadi sukses.
Dari hasil usahanya itulah korban berhasil membeli rumah bahkan memiliki beberapa kontrakan. "Dia itu (kedua korban) merintis usahanya dari nol, sampai bisa membuka usaha konveksi. Beberapa minggu yang lalu sempat keduanya ngajak makan disalahs atu rumah makan, tapi kebetulan saya tidak bisa. Ternyata itu mungkin komunikasi terkhir dengan keduanya," kata Koptiah.
Sementara itu suasana di rumah duka, Minggu (30/12/2012) dipenuhi kerabat dan tetangga yang ingin turut berbelasungkawa. Mereka memadati halaman rumah korban, dan sebagian lagi berada di dalam rumah. Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait terungkapnya identitas korban pembunuhan itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua sosok mayat tak dikenal berjenis kelamin lelaki dan perempuan ditemukan tewas di sebuah vila di Kampung Padarincang RT 03/03 Desa Palasari Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur, Sabtu (29/12/2012). Keduanya diduga merupakan korban pembunuhan lantaran kondisinya saat ditemukan mengenaskan. Kondisi mayat perempuan mengalami luka gorok pada bagian lehernya. Sedangkan mayat lelaki mengalami luka pada bagian belakang kepala akibat hantaman benda tumpul.
Berdasarkan informasi, peristiwa yang menggegerkan warga setempat itu baru diketahui sekitar pukul 15.30 WIB ketika penjaga vila bernama Mashuri sedang mengecek setiap kamar. Saat itu, saksi sempat heran dengan kondisi kamar dalam keadaan sepi. Padahal diketahuinya kamar tersebut telah disewa. Dia pun melihat kondisi kamar, namun yang didapatinya dua orang dalam keadaan tergeletak di lantai kamar.
Mayat perempuan ditemukan tewas dengan luka gorok pada lehernya. Seluruh badannya terbungkus kain kafan yang diduga sengaja dilakukan pelaku. Korban diperkirakan berumur 35 tahun. Saat itu korban mengenakan kaus putih dan celana jins. Tak jauh darinya, tergeletak sesosok mayat laki-laki berumur sekitar 40 tahun mengenakan kain sarung dan baju koko berwarna biru. Mukanya dililit kain kafan. Aparat kepolisian yang menerima laporan segera melakukan olah TKP. Kedua mayat akhirnya dibawa ke RSUD Cianjur (KC-02)**.
