CIANJUR, (KC).- Dua orang yang terdiri ibu dan anak tewas tertimpa reruntuhan rumahnya akibat tertimpa pohon aren yang tumbang setelah dihempas angin puting beliung di Kampung Sindang Hayu, RT 04/RW 09, Desa Wangunjaya, Kec. Campaka, Kab. Cianjur, Rabu (9/1/2013) sekitar pukul 21.00 WIB. Kedua korban yakni Ny. Imas (56) dan anaknya Siti Rohanah (11).
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa angin puting beliung yang menewaskan ibu dan anak tersebut terjadi begitu cepat. Diawali dengan turunnya hujan yang cukup deras, tidak lama berselang tiba-tiba datang angin cukup kencang dengan suara bergumuruh. Warga yang berada didalam rumah pada berhamburan mencari tempat perlindungan.
Kencangnya angin yang menggulung itu mengakibatkan sebuah pohon aren setinggi 30 meter dengan diamter pohon 60 centimeter yang berada didekat rumah korban tumbang dan menimpa rumahnya. Korban bersama anaknya yang tengah berada didalam rumah berukuran 14x6 meter persegi itu tidak sempat menyelamatkan diri dan tertimpa pohon dan reruntuhan rumahnya.
"Kejadiannya begitu cepat saat hujan deras dan disertai angin kencang. Sebenarnya hujan angin sudah terjadi sejak siang hari, tapi tidak begitu deras. Menjelang sore mendadak hujan deras dan angin kencang hingga mengakibatkan pohon aren tumbang menimpa rumah korban," kata Jaenal Mustari (41) warga setempat.
Akibat pohon tumbang itu mengakibatkan rumah korban hancur dan menimpa penghuni rumah ibu dan anaknya hingga tewas. Perlu waktu beberapa saat untuk mengevakuasi kedua korban yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan TNI. "Setelah dimandikan dan dishalatkan, kedua korban dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat," katanya.
Kapolres Cianjur AKBP Agustri Heryanto melalui Kasubag Humas Achmad Suprijatna membenarkan adanya korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan rumah yang ambruk tertimpa pohon aren. "Semuanya sudah ditangani, korban berhasil dievakuasi dan sudah dimakamkan," katanya (KC-02)**.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa angin puting beliung yang menewaskan ibu dan anak tersebut terjadi begitu cepat. Diawali dengan turunnya hujan yang cukup deras, tidak lama berselang tiba-tiba datang angin cukup kencang dengan suara bergumuruh. Warga yang berada didalam rumah pada berhamburan mencari tempat perlindungan.
Kencangnya angin yang menggulung itu mengakibatkan sebuah pohon aren setinggi 30 meter dengan diamter pohon 60 centimeter yang berada didekat rumah korban tumbang dan menimpa rumahnya. Korban bersama anaknya yang tengah berada didalam rumah berukuran 14x6 meter persegi itu tidak sempat menyelamatkan diri dan tertimpa pohon dan reruntuhan rumahnya.
"Kejadiannya begitu cepat saat hujan deras dan disertai angin kencang. Sebenarnya hujan angin sudah terjadi sejak siang hari, tapi tidak begitu deras. Menjelang sore mendadak hujan deras dan angin kencang hingga mengakibatkan pohon aren tumbang menimpa rumah korban," kata Jaenal Mustari (41) warga setempat.
Akibat pohon tumbang itu mengakibatkan rumah korban hancur dan menimpa penghuni rumah ibu dan anaknya hingga tewas. Perlu waktu beberapa saat untuk mengevakuasi kedua korban yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan TNI. "Setelah dimandikan dan dishalatkan, kedua korban dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat," katanya.
Kapolres Cianjur AKBP Agustri Heryanto melalui Kasubag Humas Achmad Suprijatna membenarkan adanya korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan rumah yang ambruk tertimpa pohon aren. "Semuanya sudah ditangani, korban berhasil dievakuasi dan sudah dimakamkan," katanya (KC-02)**.
