CIANJUR, [KC].- Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten 
Cianjur siap menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015. Berbagai 
upaya untuk meningkatkan kualitas produk saat ini tengah dilakukan agar bisa bersaing. 
Kepala
 Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) Kabupaten 
Cianjur Ridwan Ilyasin mengungkapkan, MEA tidak perlu dikawatirkan. 
Kehadiran MEA adalah peluang besar bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan 
dan memperbaiki diri, memperkuat keunggulan dan keistimewaan dari 
perusahaan agar tetap menang bersaing.
"Dari segi kualitas produk
 UMKM kita tidak kalah bersaing, bauhkan berkualitas. Hanya ada beberapa
 yang perlu dibenahi mengenai kemasan. Karena sebaik apa kualitas sebuah
 produk, tidak bisa terlepas dikemasan, itu merupakan pasar tersendiri,"
 kata Ridwan saat ditemui di kantornya, Rabu (25/2/2015).
Dikatakan
 Ridwan, kehadiran MEA itu sejatinya hanya memperlancar kerjasama 
ekonomi. Tinggal bagaimana mempersiapkan diri dalam menjaga kualitas 
produk, pemasaran, kreatif dan sumber daya manusia ditingkatkan. 
"Kualitas sudah ada, tinggal komposisi produk. Tinggal kita kemas, kita 
tingkatkan pemahaman mengemas produk dan info produk itu. Kita binanya 
seperti itu dan memperbanyak pemasaran produk, biar orang luar belanja,"
 katanya.
Hanya saja para pelaku UMKM kecil itu seringkali 
menemui kesulitan dalam belanja bahan baku karena beli bahan bakunya 
pasti mahal. Kondisi seperti itu, koperasi menjadi salah satu 
alternatif. "Kita harapkan UMKM terhimpun dalam koperasi dan harga itu 
bisa bersaing. Kita bangun UMKM bersamaan dalam pemasaran, pemikiran, 
kesamaan dalam untuk maju. Ini adalah sebuah kekuatan potensi UMKM 
Cianjur. Harus siap menghadapi pesaing pada MEA," kata Ridwan.
Pihaknya
 optimis, MEA membawa angin segar bagi pelaku UMKM di Cianjur. "Kita 
optimis pasar, mudah-mudahan orang luar negeri ke Cianjur banyak belanja
 ke Cianjur. Gak usah takut. yang penting eksen. Kemampuan kita sampai 
dimana bagaimana persepsinya orang luar ke kita,"tegasnya.
Ketua 
Forum UMKM Kabupaten Cianjur, Adang Pratidi mengubgkapkan, MEA tidak 
akan bisa dibendung, karena sudah merupakan kesepakatan diantara anggota
 Asean dan juga akibat faktor globalisasi. "Tinggal kita memperkuat diri
 saja, terutama SDM, market, inovatif dan kreatif," kata Adang saat 
dihubungi terpisah.
Seorang pelaku UMKM Cianjur, Ratna Dewi 
Anggriani mengaku juga tidak cemas adanya MEA. Justru MEA merupakan 
sebuah peluang untuk menunjukkan bahwa produk UMKM itu memiliki kualitas
 yang tidak kalah bersaing di pasar.
"Kita harus hadapi, justru 
ini menjadi motivasi bagi pelaku UMKM, untuk bisa lebih menjaga kualitas
 produknya. Kalau tidak, tentu akan ditinggalkan. Pasti ini bisa 
dilakukan oleh para pelaku UMKM, khususnya di Cianjur," kata Ratna  [KC-02]**.
Pelaku UMKM Cianjur Siap Hadapi MEA
Related Article
.png)

Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.