KabarCianjur-Sukaresmi; Apa yang telah dilakukan oleh yayasan Pijar Insani maupun Ormas Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) yang bekerja tanpa pamrih untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejatera dan mandiri perdlu diberikan apresiasi. Demikian dikatakan Wakil Bupati Cianjur H. Suranto, saat menghadiri acara penyerahan buku secara simbolis untuk PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang berlokasi di Kecamatan Sukaresmi dan Kecamatan Cibeber, Jumat (2/3).Menurut Wabub, misi amal ini semoga menjadi motor penggerak dan agen perubahan untuk masyarakat, bangsa dan Negara supaya bangkit dari keterpurukan ekonomi dan masa depan yang lebih baik."Mudah-mudahan yang telah dibangun Yayasan Pijar Insani bisa dinikmati oleh masyarakat banyak," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Wabub juga menerima bantuan buku secara simbolis dari Ketua Pusat GAFATAR dan kemudian diserahkan kepada ketua Yayasan Pijar Insani. Buku tersebut selanjutnya akan di distribusikan ke lokasi PAUD yang sudah dibangun oleh Yaysan Pijar Insani yang berada di lokasi Kecamatan Sukaresmi dan Cibeber.
Sementara, Dian Widiawati selaku Ketua Yayasan Pijar Insani menjelaskan bahwa, Yayasan Pijar Insani telah lima tahun berdiri dan telah menjalankan beberapa kegiatan diantaranya, program mendirikan sekolah-sekolah di desa tertinggal, penggalian potensi lokal, mendirikan klinik sosial dan mengangkat seni dan budaya Cianjur seperti batik Cianjur dan Kuliner khas Cianjur.
Yayasan yang berdiri pada tanggal 29 April 2007, dan sejak berdirinya sudah berhasil mendirikan 2 buah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang pertama berada di lokasi Desa Girimulya Kecamatan Cibeber dengan jumlah siswa 60 orang dan dibimbing oleh 5 orang tutor dan PAUD yang ke dua berada dilokasi Kampung Salagombong Kecamatan Sukaresmi dan siswanya sudah mencapai 66 orang.
"Selain itu juga telah melakukan pembinaan terhadap anak-anak jalanan di sekitar pasar Cipanas, bantuan bencana alam Cikangkareng, membantu penderita hydrocephalus dan bibir sumbing," kata Dian seraya menambhakan Yayasannya itu diprakarsai oleh 4 orang pelopor yang konsen terhadap masalah-masalah sosial.
Sementara Ketua GAFATAR Pusat, Lucky Akriwibowo memaparkan bahwa GAFATAR merupakan organisasi masyarakat berbasis sosial kebudayaan yang berdiri di Jakarta sejak tanggal 14 agustus 2011 dan di prakarsai oleh 52 badan.
Sebuah ungkapan "Tanpa damai sejahtera tidak akan tercipta kehidupan yang beradab". Filosovi itulah GAFATAR mempunyai visi untuk menata kehidupan masyarakat bangsa dan Negara yang damai sejahtera beradab berkeadilan dan bermartabat di bawah naungan Tuhan Yang Maha Esa melalui peyatuan nilai – nilai luhur bangsa.
Adapun tujuan GAFATAR adalah peningkatan kualitas ilmu dan intelektualitas serta pemahaman dan pengamalan memperkuat solidaritas, kebersamaan, persatuan dan kesatuan, khususnya antara sesama elemen bangsa Indonesia serta dunia pada umumnya dan sebagai wadah perhimpunan putera dan puteri nusantara dalam menyatukan pemahaman moral kemanusiaan dan kebangsaan yang inklusif sebagai sarana komunikasi dan menumbuhkan persaudaraan putera puteri Indonesia, mempertahankan cita - cita luhur bangsa, melahirkan kader jujur, berani, tegas, adil, cakap berinteritas dan sehat berlandaskan ketuhanan Yang Maha Esa.
"Dasar pemikiran GAFATAR dari latar moral spiritual yaitu sebagai sarana dan wujud pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa, dari latar budaya dasar pemikirannya yaitu semangat dan nilai luhur pancasila dan membangkitkan kembali budaya nusantara," jelasnya (KC-02)***.
