Pemkab Cianjur Siagakan Pos Pemantau, Hadapi Gelombang Pasang
12:09:00 PM
Pasang Laut Cianjur Selatan |
KabarCianjur-Jln. Siti Jenab;Pemkab Cianjur hingga saat ini masih meningkatkan status siaga bencana gelombang pasang di sepanjang pantai di wilayah Cianjur selatan. Bahkan untuk antisipasi terjadinya gelombang pasang, diwilayah Cidaun dan Sindangbarang telah didirikan Posko penanggulangan bencana gelombang pasang dibawah kendali Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Cianjur.
Wakil Bupati Cianjur, H. Suranto, mengatakan, pihaknya telah meminta BPBD untuk disampaikan kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan di sepanjang pantai diwilayah Cianjur selatan, karena masih banyak warga yang tinggal dekat pantai yang rentan menjadi korban gelombang pasang.
"Kita sudah lakukan antisipasi, menyusul gelombang pasang yang terjadi di sejumlah daerah. Oleh karena itu untuk Cianjur sudah meningkatkan status waspada gelombang pasang tersebut dengan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar selalu waspada," kata Wabub, Senin (30/1/2012).
Dikatakan Suranto, kewaspadaan diperlukan untuk mencegah timbulnya korban jiwa bila kemungkinan buruk terjadi, mengingat cuaca yang belakangan terjadi tidak menentu. Apalagi dikabarkan cuaca diperairan selatan jawa masih diatas dua meter. Selain itu, Pemkab Cianjur juga berencana akan menertibkan semua bangungan yang berada di dekat pantai.
"Kita harapkan khusus untuk warung - warung yang ada dipinggir pantai atau sepadan pantai sudah seharusnya ditiadakan. Nanti larangannya tentu akan dikeluarkan oleh bupati, termasuk pemukiman, jaraknya minimal harus seratus meter dari bibir pantai," katanya.
Dalam upaya kesiapsiagaan bencana, Pemkab Cianjur menyiagakan petugas di setiap kecamatan dan desa disepanjang pantai untuk melakukan pemantauan terhadap perkembangan dan perubahan cuaca. "Petugas standby selama 24 jam dalam melakukan pemantaun. Kita juga sudah siapkan alokasi anggaran untuk tanggap darurat jika terjadi bencana yang diakibatkan dari gelombang pasang," tutur Suranto.
Sementara itu, dalam sepekan terakhir sebagian besar nelayan Jayanti di Kecamatan Sindangbarang dan Cidaun tidak melaut akibat tingginya gelombang pasang yang diakibatkan angin kencang. "Kalau kita paksakan melaut sangat berbahaya, tinggi gelombangnya bisa mencapai empat meter. Untuk sementara kita istirahat sambil membetulkan perlengkapan jala yang rusak," kata Oded (40) seorang nelayan.
Selain para nelayan mengurungkan untuk melaut, angin kencang selain membuat gelombang pasang juga mengakibatkan beberapa rumah warga atapnya mengalami kerusakan. "Kami jelas sangat kawatir melihat kondisi saat ini, selain angin kencang, kami kawatir gelombang pasang itu sampai ke perkampungan, karena biasanya gelombang hanya dua meter saat ini diperkirakan mencapai empat meter," kata Nandang (32), warga Desa Cidamar Kecamatan Cidaun. (KC-02)***.