Proyek di Cibodas Asal-asalan
1:42:00 PM
Gerbang Masuk Kebun Raya Cibodas |
KabarCianjur(24/1) Pembangunan sejumlah sarana di kawasan wisata Cibodas (KWC) diduga tidak sesuai bestek. Beberapa pekerjaan seperti lahan parkir terkesan asal-asalan. Banyak beberapa bagian yang terlihat bergelombang dan kondisi tanahnya gembur.
Ketua Komisi III DPRD Cianjur, Ruddi Syahdiar Hidajath mengatakan, hasil sidak Jumat (20/1), penataan sarana dan prasarana di areal KWC terlihat asal-asalan. Beberapa bagian lahan parkir masih banyak yang bergelombang.
"Kondisi ini tentu sangat tidak selaras dengan konsep penataan KWC, semestinya pihak rekanan benar-benar melakukan pekerjaanya sesuai bestek. Jangan asalasalan seperti ini, masa lahan parkir yang baru saja selesai saat diinjak seperti tanah gembur," kata Ruddi saat ditemui "GM" Senin (23/1).
"Secara teknis pengerjaan maupun nilai estetika proyek itu, kami nilai tidak pantas untuk di KWC. Kami mensinyalir, konsultan pengawas proyek tidak menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik," tegasnya.
Menurut Ruddi, pada akhir 2011 ada lima paket pekerjaan yang bertujuan untuk menata sarana dan prasarana di KWC. Antara lain pembongkaran dan relokasi kios liar senilai Rp 99.538.000, peningkatan akses masuk menuju tempat pembuangan sampah (komposting) senilai Rp 69.663.000, pembangunan terasering di lokasi kios wisata senilai Rp 99.616.000, pengerasan areal parkir senilai Rp 89.453.000, dan pembangunan terasering di lokasi TPS senilai Rp 99.547.000.
"Pekerjaan itu dilaksanakan sejak 14 November hingga 28 Desember 2011 dan saat ini masih dalam masa pemeliharaan. Untuk itu, kami mendesak kepada rekanan agar memperbaiki pekerjaan yang terkesan asal-asalan, terutama di areal parkir," ucap Ruddi.
Sesuai usulan
Secara terpisah, Sekretaris Forum Pengurus Karang Taruna Kec. Cipanas, Kab. Cianjur, Dik Dik Sadikin mengatakan, pelaksanaan pekerjaan pembangunan sarana dan prasarana di KWC sudah dilakukan pihak rekanan dengan baik. Pihaknya mencontohkan, pembangunan 10 kios Karang Taruna sudah sesuai usulan yang disampaikan.
"Saya rasa sudah baik, sudah sesuai dengan yang kami ajukan. Hanya saja khusus untuk kios yang rencananya akan dibangun 21 unit, baru terealisasi 10 unit. Informasinya akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2012 sekarang," paparnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap akan melakukan pemantauan. Apalagi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berjanji akan mendukung.
"Kita tetap melakukan pemantauan selama penataan KWC berlangsung. Kalau dalam pemantauan kami nantinya ditemukan penyimpangan, pasti akan dilaporkan, seperti yang sekarang ini kami lakukan. Apalagi ini juga masih dalam masa pemeliharaan," paparnya.
Berdasarkan informasi, beberapa penataan KWC seperti terasering akan dilanjutkan tahun ini. Demikian juga mengenai tempat pembuangan sampah. "Saat ini TPS belum ada, informasinya juga akan dilengkapi 2 unit kendaraan pengangkut sampah," katanya.
Ketua Komisi III DPRD Cianjur, Ruddi Syahdiar Hidajath mengatakan, hasil sidak Jumat (20/1), penataan sarana dan prasarana di areal KWC terlihat asal-asalan. Beberapa bagian lahan parkir masih banyak yang bergelombang.
"Kondisi ini tentu sangat tidak selaras dengan konsep penataan KWC, semestinya pihak rekanan benar-benar melakukan pekerjaanya sesuai bestek. Jangan asalasalan seperti ini, masa lahan parkir yang baru saja selesai saat diinjak seperti tanah gembur," kata Ruddi saat ditemui "GM" Senin (23/1).
"Secara teknis pengerjaan maupun nilai estetika proyek itu, kami nilai tidak pantas untuk di KWC. Kami mensinyalir, konsultan pengawas proyek tidak menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik," tegasnya.
Menurut Ruddi, pada akhir 2011 ada lima paket pekerjaan yang bertujuan untuk menata sarana dan prasarana di KWC. Antara lain pembongkaran dan relokasi kios liar senilai Rp 99.538.000, peningkatan akses masuk menuju tempat pembuangan sampah (komposting) senilai Rp 69.663.000, pembangunan terasering di lokasi kios wisata senilai Rp 99.616.000, pengerasan areal parkir senilai Rp 89.453.000, dan pembangunan terasering di lokasi TPS senilai Rp 99.547.000.
"Pekerjaan itu dilaksanakan sejak 14 November hingga 28 Desember 2011 dan saat ini masih dalam masa pemeliharaan. Untuk itu, kami mendesak kepada rekanan agar memperbaiki pekerjaan yang terkesan asal-asalan, terutama di areal parkir," ucap Ruddi.
Sesuai usulan
Secara terpisah, Sekretaris Forum Pengurus Karang Taruna Kec. Cipanas, Kab. Cianjur, Dik Dik Sadikin mengatakan, pelaksanaan pekerjaan pembangunan sarana dan prasarana di KWC sudah dilakukan pihak rekanan dengan baik. Pihaknya mencontohkan, pembangunan 10 kios Karang Taruna sudah sesuai usulan yang disampaikan.
"Saya rasa sudah baik, sudah sesuai dengan yang kami ajukan. Hanya saja khusus untuk kios yang rencananya akan dibangun 21 unit, baru terealisasi 10 unit. Informasinya akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2012 sekarang," paparnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap akan melakukan pemantauan. Apalagi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berjanji akan mendukung.
"Kita tetap melakukan pemantauan selama penataan KWC berlangsung. Kalau dalam pemantauan kami nantinya ditemukan penyimpangan, pasti akan dilaporkan, seperti yang sekarang ini kami lakukan. Apalagi ini juga masih dalam masa pemeliharaan," paparnya.
Berdasarkan informasi, beberapa penataan KWC seperti terasering akan dilanjutkan tahun ini. Demikian juga mengenai tempat pembuangan sampah. "Saat ini TPS belum ada, informasinya juga akan dilengkapi 2 unit kendaraan pengangkut sampah," katanya.