Aksi Warga Sukaluyu Berlanjut, Truk Pengangkut Pasir Picu Rusaknya Jalan

Ilustrasi : Jalan Rusak

KabarCianjur-Sukaluyu;Protes warga Sukaluyu atas rusaknya jalan antara Tungturunan-Bengkok, Sukaluyu terus berlanjut. Puluhan warga dari berbagai kampung di desa tersebut, Minggu (5/2) kembali melakukan aksi dengan menghentikan sejumlah kendaraan truk pengangkut pasir yang melintas.

Truk-truk pengangkut pasir ditengarai oleh warga sebagai salah satu penyebab rusaknya jalan akibat beban tonase melebihi kapasaitas. Meski sempat menghentikan truk-truk pasir, warga akhirnya melepasnya setelah mendapatkan kepastian dari pemilik galian yang akan menghentikan aktivitas penambangan setelah ada kesepakatan dari pihak terkait.

Selain menghadang truk, warga juga kembali menanami lubang-lubang jalan dengan pohon pisang dan batu.'"ami minta pertanggungjawaban dari pihak pemilik galian terhadap kondisi jalan ini. Karena sebelum ada aktivitas galian jalan kami bagus, tapi sekarang rusak begini, bahkan semakin hancur," ungkap Rohman, warga Kp. Tanjungsari, Desa Sukamulya, kepada wartawan di sela aksin.

Selain adanya galian pasir, pihaknya juga menuntut pemerintah setempat dan pihak terkait untuk bertanggungjawab atas kerusakan jalan yang mengakibatkan aktivitas warga jadi terganggu. dan"Kami akan terus melakukan aksi sebelum semua pihak duduk bersama dan adanya kepastian kapan jalan yang rusak itu diperbaiki. Kami tidak melarang adanya aktivitas galian di wilayah ini, asalkan ada tanggungjawabnya dengan infrastruktur jalan yang selama ini digunakan warga," tegasnya.

Hal yang sama diungkapkan tokoh pemuda Kp. Pajagan, Desa Sukamulya, Kec. Sukaluyu, Mirda (43). Pihaknya memandang dari sisi lain bahwa kejadian itu akibat lemahnya pengawasan yang dilakukan pemerintah terhadap keberadaan lokasi penambangan pasir. "Pemerintah harus bertanggung jawab atas terjadinya polemik warga dengan galian pasir ini," tegasnya.

Pihaknya tidak akan mempersoalkan keberadaan penambangan pasir, jika semuanya ditempuh melalui prosedur yang benar dan selalu memperhatikan lingkungan. "Aktivitas galian silahkan berjalan tapi kondisi jalan harus bagus seperti awal," katanya (KC-02)***.

==============================