HEADLINE
---
deskripsi gambar

Alokasi Pupuk Kabupaten Cianjur Menunggu SK Gubernur

Sudrajat Laksana
KabarCianjur-Jln. Raya Bandung;Pemkab Cianjur masih menunggu Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Barat tentang penetapan kuota pupuk untuk tahun 2012. Sebelumnya Pemkab Cianjur melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura telah mengajukan kebutuhan pupuk berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kab. Cianjur, Sudrajat Laksana mengatakan, meski kuota pupuk sampai saat ini untuk Kab. Cianjur belum ditetapkan, namun kebutuhan pupuk khususnya untuk jenis urea masih bisa terpenuhi mamanfaatkan sisa kebutuhan pada tahun 2011.
"Memang sampai saat ini kita belum mengetahui berapa jumlah kuota penetapan pupuk di Cianjur. Tapi tidak perlu kawatir, pada musim tanam saat ini kebutuhan pupuk tetap terpenuhi dari sisa kebutuhan pupuk tahun 2011 lalu," kata Sudrajat Laksana saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (14/2).
Pihaknya memprediksi, kebutuhan pupuk untuk tahun 2012 tidak berbeda jauh dengan kebutuhan pupuk pada tahun 2011. Kebutuhan pupuk tersebut mengacu berdasarkan usulan dari RDKK dari tingkat petani.
Untuk tahun 2011 alokasi kebutuhan pupuk jenis urea di Kab. Cianjur mencapai 47.500 ton. Hanya saja alokasi tersebut ternyata masih belum mencukupi kebutuhan sehingga Pemkab Cianjur melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura mengajukan penambahan alokasi pupuk.
"Kita mengajukan alokasi tambahan untuk kebutuhan pupuk pada tahun lalu sebanyak 5.582 ton. Dari jumlah tersebut realisasinya menjadi 51.352 ton. Hanya saja berdasarkan laporan distributor jumlah yang terserap mencapai 51.422 ton," tegasnya.
Dengan demikian masih ada sisa alokasi pupuk yang belum terserap. Sisa tersebut untuk memenuhi kebutuhan sebelum ditetapkan SK Gubernur untuk alokasi pupuk di Kab. Cianjur. "Sambil menunggu SK Gubernur, kebutuhan pupuk masih terpenuhi dari sisa pupuk tahun lalu," katanya (KC-02)***.
Also Read:
Post a Comment
Close Ads