BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Bupati H. Tjetjep Muchtar Soleh Dukung Kabupaten Cianjur Jadi Tuan Rumah Porda

Bupati Cianjur memberikan Penghargaan Kepada Atlet
KabarCianjur-Karangtengah;Salah satu tekad kita ingin menjadikan Kab. Cianjur, sebagai salah satu Kabupaten termaju dalam berbagai bidang termasuk bidang olah raga. Banyak sekali tantangan yang harus dihadapi. Hal ini tentunya bukan pekerjaan yang mudah, tetapi membutuhkan ketekunan dan kerja keras semua pihak, baik para pengurus KONI, pihak swasta, masyarakat termasuk para pecinta olah raga, untuk tidak henti-hentinya memberikan dukungan demi kemajuan olah raga di Kab. Cianjur.
Demikian diungkapkan Bupati Cianjur H. Tjetjep Muchtar Soleh, saat menutup Kegiatan Klinik Pelatihan Dasar Guru Olah Raga dan Tes Pemandu Bakat Calon Atlit KONI Tahun 2011-2012, Minggu (12/2/12) di Gedung PGRI Kec.Karang Tengah, Kab. Cianjur."Cianjur memiliki potensi besar dalam bidang olahraga. Makanya keinginan untuk menjadi tuan rumah Porda 2018 nanti pasti kita dukung," kata bupati
Tjetjep mengaku, untuk mendorong terwujudnya keinginan Kab. Cianjur menjadi tuan rumah Porda 2018 nanti, akan juga diupayakan mengundang para pengusaha untuk duduk satu meja membahas keinginan itu. Apalagi dana yang diperlukan untuk membangun sarana dan pra sarana sangat besar.
"Persiapannya memang harus mulai dari sekarang, baik dari potensi atletnya itu sendiri maupun persiapan sarana dan prasarananya, agar pada tahun 2018 nanti semua persiapan saat ini sudah benar-benar terlaksana. Jika perlu akan kita undang pengusaha untuk membantu sektor olahraga di Cianjur, karena anggaran setiap tahunnya selalu terbatas. Apalagi saat ini aturan mengenai hibah begitu ketat," ujarnya.
Keinginan membangun stadion bertaraf internasional yang diperkirakan bakal menelan biaya mencapai Rp120 miliar, menurut Tjetjep, perlu dibahas lebih lanjut. Saat ini Pemkab Cianjur masih memikirkan untuk membebaskan terlebih dahulu lahannya yang rencananya berada di kawasan Rawa Bango di Kecamatan Karangtengah.
"Kalau lahannya sudah ada, kita nanti upayakan meminta bantuan dana ke provinsi maupun pusat," tegasnya.
Sementara Ketua KONI Kab. Cianjur Dedih Satria Prijatna mengatakan, kegiatan coaching clinic dan pemandu bakat ini tidak lain sebagai upaya keinginan Kabupaten Cianjur masuk dalam 10 besar pada Porda 2014 di Bekasi dan persiapan menjadi tuan rumah Porda 2018. Kegiatan tersebut merupakan program kerja sesuai dengan visi dan misi KONI Kab. Cianjur yang ingin bangkit melalui olahraga.
"Jujur, Cianjur kalah sama Indramayu atau Karawang. Mereka sudah bisa menyelenggarakan event olahraga sekelas Porda. Padahal, 15 tahun lalu, baik Indramayu atau Karawang tidak jauh berbeda dengan Cianjur. Makanya kuat keinginan kami, tahun 2018, Porda harus digelar di Cianjur. Kita sudah sosialisasikan mengenai rencana ini," tegas Dedih secara terpisah.
Rencana ini tentunya membutuhkan pemikiran semua pihak dalam membangun konstruksi visi kebersamaan, yakni memperkenalkan Kabupaten Cianjur melalui olahraga. Sebetulnya, modal prestasi baik atlet maupun pelatih, sudah mumpuni.
"Pelatih maupun atlet Cianjur sudah bisa masuk dalam jajaran elite nasional maupun internasional. Pada ajang Sea Games Palembang dan Jakarta lalu, empat atlet Cianjur meraih empat medali perak. Suatu prestasi yang sangat membanggakan," katanya.
Tujuan dilaksanakannya coaching clinic itu sendiri, menurut Dedih, sebagai bagian pembinaan dan mencetak atlet maupun pelatih berkualitas. Dedih tidak mau prestasi olahraga Cianjur didompleng dengan merekrut atlet atau pelatih dari luar.
"Mendatangkan atlet atau pelatih yang direkrut secara dadakan, dananya itu sangat besar. Nah, dengan adanya coaching clinic ini, kita bisa menjaring atlet-atlet muda potensial sejak dini yang akan berprestasi beberapa tahun ke depan. Demikian halnya dengan pelatih. Kita manfaatkan guru-guru olahraga di setiap sekolah, karena mereka sudah punya basic teknik-teknik olahraga," katanya (KC-02)***

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.