![]() |
Ilustrasi : Seorang bidan sedang mengurus bayi |
KabarCianjur-Jln. Prof. Moch. Yamin;Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab. Cianjur sampai saat ini mengaku masih kekurangan tenaga bidan sekitar 50 orang. Tenaga bidan tersebut akan ditempatkan dibeberapa wilayah Desa Cianjur bagian selatan.
"Kami telah mengajukan kekeurangan tenaga bidan PTT itu ke pemerintah pusat. Semua itu kami lakukan untuk mengoptimalkan kualitas akses layanan kesehatan masyarakat. Idealnya disetiap desa harus ada satu bidan, saat ini kita masih kekurangan sekitar 50 bidan desa," kata Kepala Dinkes Kab. Cianjur, dr.H. Gusti Otwin Haryono, Minggu (5/2).
Meski masih mengalami kekurangan tenaga bidan, pihaknya optimis tenaga bidan tersebut akan segera terpenuhi. Karena keberadaan bidan di tiap desa sangat membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan terutama didaerah terpencil.
"Memang ada beberapa wilayah desa yang memiliki wilayah luas ada pengecualian. Ada dua atau tiga bidan, karena kebutuhan sesuai dengan tingkat kesulitan geografis masing - masing. Kondisi tersebut kebanyakan terjadi di wilayah Cianjur selatan," paparnya.
Pihaknya mengakui sampai saat ini ada beberapa kendala yang tengah dihadapi dalam mengoptimalkan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Selain belum terpenuhinya kebutuhan bidan sesuai standar ideal yang telah disepakati, tapi desa-desa yang telah ditempatkan bidan muncul masalah baru.
"Salah satu persoalan yang tidak bisa dipungkiri adalah masih ada rendahnya tingkat mobilitas bidan yang ditempatkan di desa. Akibat kondisi geografis yang cukup terjal dan jarak antar pemukiman yang relatif jauh, keberadaan bidan di desa terkait belum mampu melayani kepentingan warga secara optimal," terangnya.
bidan harus ditempat
Meski ada beberapa kendala geografis, khususnya diwilayah selatan, Gusti Otwin menekankan, bidan-bidan yang bertugas di masing-masing desa harus selalu ditempat. Jangan samapai ketika masayarakat membutuhkan bidan tidak ada diwilayah tugasnya.
"Pokoknya bidan harus ditempat wilayah kerja. Kalau sampai ada bidan yang selalu tidak ada ditempat saat masyarakat membutuhkan bantuanya, laporkan ke saya. Saya tidak akan main-main, akan pindahkan bidan itu," tegasnya.
Untuk itulah penempatan bidan diwilayah desa-desa terutama di wilayah Cianjur selatan akan selalu memprioritaskan penduduk setempat. Hal itu untuk menghindari bidan-bidan itu "kabur" saat ditugaskan diwilayah selatan.
"Saat ini kita prioritaskan penempatan bidan di Cianjur selatan, mereka yang berasal dari sana. Karena kalau asli penduduk setempat, selain kinerjanya akan meningkat, juga tidak akan meninggalkan wilayah kerjanya," jelasnya (KC-02)***.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.