HEADLINE
---
deskripsi gambar

Harga Cabai "Terjun Bebas"

Petani Cabai Memperlihatkan Hasil Tanamannya
KabarCianjur-Cibeber;Setelah para petani diraup untung akibat harga cabai melambung, kali ini para petani cabai di sejumlah daerah di Kab. Cianjur harus berduga, pasalnya harga cabai yang semula menembus harga Rp 25 ribu/kg, saat ini "terjun bebas" ke kisaran harga Rp 3 ribu/kg.
Seperti yang di alami, Iyang (35), seorang petani cabe di Desa Peuteuycondong, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur. Selain harganya anjlok, cabai yang telah dipanennya juga kurang laku dipasaran, sehingga terpaksa harus ditimbun digudang.
"Saya tidak tahu persis kenapa harga cabai itu jatuh, pada hal setahu saya harga cabai dari tingkat pedagan ke konsumen itu masih cukup tinggi sekitar Rp 12 ribu/kg. Tapi ditingkat petani bisa turun drastis," kata Iyang, Jum'at (3/2).
Kondisi anjloknya harga cabaii ditingkat petani dirasakan sangat merugikan para petani cabai yang ada dibeberapa wilayah di Cianjur. Betapa tidak, untuk menanam cabai dibutuhkan modal yang tidak sedikit seperti untuk biaya pembelian bibit, pengolahan lahan, pembelian mulsa, pupuk dan obat-obatan.
"Jumlah itu belum termasuk upah kerja yang harus dibayar untuk para pekerja mulai dari pengolahan lahan hingga panen. Pokoknya saat ini para petani cabai sedang menderita kerugian besar. Sebab cabai yang disimpan digudang itu akan membusuk dan tidak bisa dijual," tegasnya.
Pihaknya mengharapkan pemerintah bisa turun tangan dalam pengendalian harga cabai. Jangan hanya bisa menekan harga saat harga cabai melambung. "Kami harapkan pemerintah bisa membantu para petani untuk mendongkrak harga cabai yang jatuh saat ini," harapnya.
Sementara itu anjloknya harga cabai di Cianjur ditengarai akibat melimpahnya pasokan cabai seiring dengan terjadinya panen raya cabai dibeberapa daerah. Bahkan beberapa daerah dari luar Cianjur seperti Garut juga terjadi panen raya hingga mengakibatkan produksi melimpahkan sedangkan permintaan terbatas (KC-02)***
Also Read:
Post a Comment
Close Ads