![]() |
Jalan Sukaluyu yang rusak sepanjang 5 Km |
Informasi yang berhasil dihimpun Kamis (2/2), kerusakan jalan yang menjadi akses fital bagi warga Sukaluyu dan sekitarnya itu tidak terlepas dengan adanya kendaraan yang mengangkut pasir dengan melebihi tonase. Sehingga berdampak pada beban jalan yang tidak sepadan hingga mengakibatkan kerusakan.
"Sebagai warga kami memang kesal, sudah 10 tahun kondisi jalan seperti dibiarkan rusak begitu saja. Persoalan ini sudah dibicarakan dan juga sudah disampaikan ke pemerintah kecamatan, namun kenyataannya hingga saat ini belum ada perbaikan," kata Ahmad Sugandi (51) seorang warga.
Hal yang sama juga diungkapkan Dede (37) tidak mau kerusakan jalan semakin parah, pihaknya telah melakukan protes atas aktivitas tiga tempat penambang pasir yang ada di wilayah Sukaluyu. Hanya saja tidak ada respon positif, meski aktivitas penambang sempat berhenti sekitar dua bulan.
"Sebenarnya keinginan warga itu sederhana, warga tidak mau tahu masalah lainya seperti ijin penambangan atau sejenisnya. Hanya satu yang dipinta bagaimana kondisi jalan ini bisa bagus. Karena ini merupakan salah satu akses penting bagi warga. Dengan kondisi jalan seperti ini warga jadi susah, segaka urusan jadi terhambat," katanya.
Sementara itu, Kepala Urusan (Kaur) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Desa Sukamulya, Wawan Suwandi mengaku, pihaknya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi terkait aktivitas tiga penambangan pasir di wilayahnya.
"Sepengetahuan saya, pihak desa tidak pernah mengeluarkan ijin atau rekomendasi soal penambangan pasir. Jadi, kami tidak tahu apakah lokasi penambangan tersebut berijin atau tidak. Terkait dengan keluhan warga, sudah kita sampaikan kepada Dinas Bina Marga, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan," katanya (KC-02)**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.