HEADLINE
---
deskripsi gambar

Kantor Disbudpar Nebeng di Gedung Musium

Himam Haris di kantornya
KabarCianjur-Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbutpar) Kab. Cianjur terpaksa harus nebeng dibeberapa ruangan gedung musium kebudayaan di Jalan Siti Jenab, Cianjur. Gedung musium yang merupakan bekas bangunan kantor DPRD Cianjur itu sempat dua tahun lebih dibiarkan terlantar sampai akhirnya digunakan untuk musium dan belakangan ikut nebeng kantor Disbudpar.
"Ini hanya sementara saja, karena gedung yang semula kita tempati di Jalan Raya Bandung digunakan untuk kantor LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) secara mendesak. Kita akhirnya memilih pindah, lagian dibeberapa ruangan musium masih banyak yang kosong, sekalian kita manfaatin," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kab. Cianjur, Himam Haris, Kamis (2/2).
Meski nebeng di gedung musium, ruangan yang ditempatinya cukup representatif. Meski dibeberapa bagian ruangan terlihat masih kosong dan kotor. Himam mengaku, saat ini beberapa ruangan masih dalam pembenahan atau perbaikan.
"Pelan-pelan kita benahi dan perbaiki, ada beberapa bagian bangunan yang sudah rusak karena sudah lama dikosongkan, kita perbaiki. Kita ingin musium tetap berfungsi, kita berkantor juga tidak terganggu, makanya kita perbaiki," kata Himam yang mengaku anggaran perbaikan masuk dalam alokasi anggaran Disbudpar yang besarnya mencapai Rp 300 jutaan.
Hanya saja pihaknya tidak mengetahui persis sampai kapan nebeng digedung musium, karena berdasarkan keinginan Pemkab Cianjur kedepan, kantor dinas atau tekhnis akan diupayakan diluar lingkungan Pemkab.
"Memang keinginan pak bupati kedepan kantor-kantor dinas itu tidak berada dilingkungan Setda, kalau melihat saat ini masih ada beberapa yang belum pindah, walaupun sebagian diantaranya sudah pindah. Mungkin saja kantor Disbudpar juga akan segera pindah," tegas Himam.
Baginya berkantor dimanapun tidak menjadi persoalan, yang terpenting bisa melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. "Bagi saya tidak masalah kalaupun kantor harus nebeng selamanya, yang penting bisa bekerja. Dari pada mikirin kantor mending bekerja, masih banyak yang harus dilakukan untuk sektor pariwisata," tegasnya (KC-02)***.
Also Read:
Post a Comment
Close Ads