.png "jIklan")
 |
| TAGANA Sedang memasang tenda Darurat |
KabarCianjur;Cibanggala- Wakil Bupati Cianjur, Suranto, berjanji akan memberikan bantuan serta merelokasi warga ke tempat yang lebih aman sehingga warga dapat melakukan aktifitas bertani seperti semula. “ Kami akan membicarakan dengan para pihak terkait agar segera merealisasikannya,” katanya,disela kunjungannya meninjau lokasi Longsor dan Korban Longsor .
Menurut Suranto, saat ini warga agar tidak melakukan aktivitas di sekitar rumah yang telah ditinggalkan. Dan selalu siaga serta tanggap terhadap gejala alam seperti bencana longsor. “Sebaiknya masyarakat tidak bermukim di lokasi yang tanahnya labil, karena hal itu sangat berisiko tinggi terkena bencana longsor,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Cibanggala, Mahmud Romli menuturkan, pergerakan tanah di wilayahnya mulai terjadi Jumat pekan lalu (3/2). Namun, puncaknya terjadi lima hari kemudian yaitu hari Selasa (7/2), sekitar pukul 12.00-17.00 WIB di Kampung Ciherang Girang RT 13/RW 03 . “Saat kejadian, sebenarnya tidak sedang turun hujan, kemungkinan longsor terjadi akibat kontur tanah yang labil, apalagi berada di atas persawahan,” tuturnya. Dia menerangkan, dari peristiwa tersebut, mengakibatkan dua rumah rusak berat, puluhan rumah lainnya diterancam pergerakan tanah.
Sementara itu Sekretaris TAGANA Kab. Cianjur, Azis Abdul Majid mengungkapkan untuk sementara waktu, seluruh warga yang berada di wilayah itu diungsikan ke tempat yang lebih aman, selain itu pihaknya telah mengirimkan bantuan sembako dan mengerahkan personil TAGANA untuk mengevakuasi, mendata, dan menyelematkan para korban longsor. TAGANA memasang 13 tenda darurat di lahan Perhutani,” imbuhnya. (KC01)**
Menurut Suranto, saat ini warga agar tidak melakukan aktivitas di sekitar rumah yang telah ditinggalkan. Dan selalu siaga serta tanggap terhadap gejala alam seperti bencana longsor. “Sebaiknya masyarakat tidak bermukim di lokasi yang tanahnya labil, karena hal itu sangat berisiko tinggi terkena bencana longsor,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Cibanggala, Mahmud Romli menuturkan, pergerakan tanah di wilayahnya mulai terjadi Jumat pekan lalu (3/2). Namun, puncaknya terjadi lima hari kemudian yaitu hari Selasa (7/2), sekitar pukul 12.00-17.00 WIB di Kampung Ciherang Girang RT 13/RW 03 . “Saat kejadian, sebenarnya tidak sedang turun hujan, kemungkinan longsor terjadi akibat kontur tanah yang labil, apalagi berada di atas persawahan,” tuturnya. Dia menerangkan, dari peristiwa tersebut, mengakibatkan dua rumah rusak berat, puluhan rumah lainnya diterancam pergerakan tanah.
Sementara itu Sekretaris TAGANA Kab. Cianjur, Azis Abdul Majid mengungkapkan untuk sementara waktu, seluruh warga yang berada di wilayah itu diungsikan ke tempat yang lebih aman, selain itu pihaknya telah mengirimkan bantuan sembako dan mengerahkan personil TAGANA untuk mengevakuasi, mendata, dan menyelematkan para korban longsor. TAGANA memasang 13 tenda darurat di lahan Perhutani,” imbuhnya. (KC01)**
.gif)
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.