Lokasi Terjadinya kecelakaan dipadati ribuan warga |
KabarCianjur-Cisarua; Lokasi terakhir tempat kejadian perkara tabrakan maut bus Karunia Bakti dengan sejumlah kendaraan di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Bogor masih mendapatkan perhatian warga. Ribuan warga yang datang dari berbagai tempat silih berganti menyaksikan bekas lokasi terakhir bus Karunia Bakti menghancurkan tempat berjualan bangso bersama penghuninya.
Dalam kecelakaan yang terjadi Jum'at (10/2) sekitar pukul 18.30 WIB itu setidaknya 14 orang tewas (bukan 15,red) dan puluhan lainya mengalami luka berat dan ringan. Para korban sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Paru Goenawan Partowidigdo Cisarua. Sebanyak 17 korban lainya dirujuk ke Rumah Sakit PMI Bogor dan Centra Medika Cibinong.
"Saya sengaja datang ingin melihat lokasi tabrakan. Saya mendapatkan kabar dari tayangan televisi, karena penasaran saya ingin melihat dari dekat," kata Dadang, warga Megamendung, Sabtu (11/2).
Berdasarkan penglihatanya, dia merasa ngeri saat menyaksikan beberapa bekas kaca pecah berserakan, puing-puing bangunan berhamburan dan berserakan. "Saya tidak kebayangkan dahsyatnya kecelakaan maut ini," kata Dadang.
Banyaknya warga yang ingin menyaksikan lokasi terakhir kejadian tabrakan maut busa Karunia Bakti dengan sejumlah kendaraan membuat aparat kepolisian kewalahan. Meski disekitar lokasi terakhir di pasang police line, warga tetap berdesakan ingin menyaksikan dari dekat lokasi kejadian.
Apalagi dilokasi terakhir bus Karunia Bakti akhirnya terjerembab kedalam jurang sedalam 10 meter itu terlihat beberapa stasiun televisi yang menyiarkan berita langsung, menjadi hiburan tersendiri bagi warga.
Sementara itu lokasi kejadian juga mengundang perhatian Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, EE Mangindaan. Menteri Kabinet Bersatu jilid II itu datang sekitar pukul 14.15 WIB dengan mobil dinasnya, di sekitar Jalan Raya Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Dia datang dengan mengenakan batik krem dan didampingi istrinya serta Dirjen Perhubungan Darat Soeroyo Alimueso yang datang lebih dulu.
"Saya datang ke sini, untuk melihat penyebab peristiwa kecelakaan bus, apa penyebabnya rem blong," katanya.
Seperti diketahui bus Karunia Bakti dengan no pol Z 7519 DA diduga remnya blong dan lepas kendali hingga menabrak 8 kendaraan bermotor, warung bakso, dan villa. Akibat kejadian itu 14 orang tewas dan puluhan lainya menderita luka berat dan ringan (KC-02)***.
Data Korban Meninggal Kecelakaan Bus Karunia Bakti
1. Hasan Ansori (36) BTN Limbangan Sari RT 02/12 Desa Limbangan Sari Kecamatan Cianjur.
2. Lili Tifah (54) Kebayoran Lama - Ciledug-Jakarta
3. Agung Sulaeman (18) Kp. Buniaga RT 05/RW 07, Ds. Ciherang, Kec. Pacet -Cianjur
4. Piat, Cibuntu - Garut
5. Dadan Suherlan, Kp. Sumelap RT 02/RW 04, Ds. Cisitu - Malangbong - Garut
6. Isah, Ojolali - Cisarua - Bogor
7. Solahudin (28) Kp. Hanjawar, Ds. Palasari, Kec. Cipanas - Cianjur
8. Ihin Solihin (51) Babakan Madang - Bogor
9. Dede Jaenudin, Cibeber - Cianjur
10. Apit, Kp. Babakan Caringin - Karangtengah - Cianjur
11. Juhaya (62) Kp. Pasir Danas RT 01/RW 06, Ds. Mekarwangi, Kec. Haurwangi - Cianjur
12. Dedah (42), Leles - Garut
13. Kosim, Kp. Pasir Limus RT 03/RW 03, Ds. Dawungsari - Cilaku - Garut
14. Safrudin, Kp. Pasir Dalam - Kadupandak Cianjur
Sumber: Rumah Sakit Paru Goenawan Partowidigdo Cisarua
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.