BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Menakertrans Canangkan Gerakan Nasional Pemagangan

KabarCianjur-MENTERI Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar secara resmi mencanangkan Gerakan Nasional Pemagangan.Pencanangan Gerakan Nasional Pemagangan ini adalah salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas program pemagangan serta untuk lebih meningkatkan gaung pelaksanaan pemagangan secara  lebih intensif di seluruh Indonesia.
Muhaimin berjanji untuk senantiasa mempromosikan dan mengintensfikan pelaksanaan program pemagangan di perusahaan-perusahaan dalam dan luar negeri. Program pemagangan ini dinilai mampu meningkatkan sumber daya manusia, menambah wawasan pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan kerja sehingga mudah di serap pasar kerja.
“Pelaksanaan pemagangan ini merupakan langkah konkrit pelaksanaan konsep link and match yaitu memastikan dunia pendidikan dan pelatihan selaras dengan kebutuhan dunia kerja, serta memastikan lulusan pendidikan dan pelatihan kerja terserap dunia kerja, “kata Menakertrans Muhaimin Iskandar di Cilegon, Banten, Rabu (22/2).
Dalam pencanangan Gerakan Nasional Pemagangan ini dilakukan pula Penandatanganan MOU antara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan Apindo Pusat, Pembukaan Pemagangan Dalam Negeri, Pelepasan Pemagangan luar negeri ke Jepang, Pengukuhan Forum Komunikasi Industri, Pengukuhan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Nasional, Pemberian Penghargaan kepada perusahaan penyelenggara pemagangan dan Peluncuran Logo Pemagangan
Muhaimin mengatakan peran pemagangan sangat penting, tidak semata-mata untuk peningkatan kualitas tenaga kerja, tetapi juga dapat mendorong perusahaan-perusahaan agar meningkatkan produktivitas usahanya melalui ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas dan sesuai dengan kompetensi yang mereka butuhkan.
“Program pemagangan dapat membantu tenaga kerja secara cepat terserap di pasar kerja.  Karena program pemagangan, memberikan  ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, dan sekaligus pengalaman kerja dengan berbagai kondisi ketenagakerjaan di perusahaan kepada para tenaga kerja, “kata Muhaimin.
Ditambahkannya, manfaat adanya program pemagangan bakal dirasakan tiga pihak, yakni perusahaan, lembaga pelatihan, dan peserta pelatihan. Bagi perusahaan, mereka bisa mengenal kualitas dan SDM yang dibutuhkan perusahaan. sedangkan bagi pihak lembaga pelatihan dapat memberikan kepuasan karena lulusannya lebih terjamin memiliki bekal standar kompetensi yang memadai.
“Manfaat utama yang bakal dirasakan peserta program pemagangan di dalam dan luar negeri dapat mendorong untuk meningkatkan kompetensi kerja yang profesional pada tingkat lebih tinggi dalam persaingan SDM di era globalisasi ini,”kata Muhaimin.
Berdasarkan data Kemenakertrans, Pemagangan dalam negeri telah dilaksanakan melalui dekonsentrasi yang tersebar di 31 provinsi. Pada tahun 2011 tenaga kerja telah dimagangkan sebanyak 10.000 orang. Demikian juga pemagangan dalam negeri yang dilaksanakan sendiri oleh perusahaan (Pemagangan Mandiri) telah memagangkan tenaga kerja sebanyak 10.526 orang. Pemagangan mandiri dilaksanakan beberapa perusahaan yaitu Bank BCA, PT. Krakatau Steel, MC Donald, PT. Hexindo, Carrefoure, Bank Danamon serta masih banyak lagi perusahaan yang telah melaksanakan program pemagangan.
Pada tahun 2011, pemagangan luar negeri yang dilaksanakan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi bekerja sama dengan International Management Development Organization Japan (IMM Japan) maupun lembaga pelatihan swasta ke Jepang telah mengirim sebanyak 2160 orang. Sejak tahun 2002, Lembaga Pelatihan Swasta (Sending Organization) yang telah berpartisipasi melatih dan mengirim peserta magang  sebanyak 87 LPK. LPK ini telah berhasil menempatkan peserta magang sebanyak 6.894 orang yang tersebar di 672 perusahaan di Jepang.
Sedangkan pada tahun 2012 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan melaksanakan pemagangan kepada 12.000 orang, kegiatan tersebut akan didukung oleh 32 lembaga Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) yang tersebar di 27 provinsi dan 5 Kab/ Kota.
Untuk pemagangan ke luar negeri, ditargetkan dapat menempatkan sebanyak 2.500 orang peserta magang ke Jepang yang akan ditempatkan di 50 perusahaan yang menyediakan 60 jenis kejuruan.Selama ini program pemagangan diprioritaskan untuk kejuruan di bidang industri, otomotif, tekstil, listrik, manufaktur, mesin dan bangunan.
Menakertrans Muhaimin Iskandar menambahkan program pemagangan  menjadi salah satu solusi alternatif dalam mengatasi masalah pengangguran. Program pemagangan pun menjadi titik awal untuk membuka lapangan kerja baru melalui wirausaha mandiri.
"Eks peserta magang memang langsung diminati perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industry ,terutama industri, otomotif, tekstil, listrik, manufaktur, mesin dan bangunan,” kata Muhaimin.
Namun, tambah Muhaimin, eks magang dapat lebih memilih untuk  membuka usaha sendiri secara mandiri atau berwirausaha,  sesuai dengan bakat, kemampuan dan ilmu yang dipelajari selama magang di perusahaan dalam dan luar negeri (KC-02)***.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.