BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Menteri Koperasi dan UKM, Sayriefudin Hasan, Koperasi Rentenir di Beri Sanksi Tegas

KabarCianjur- Cugenang; Maraknya praktek rentenir yang berkedok koperasi belakangan ini, membuat kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) prihatin. Untuk itulah kementerian koperasi terus melakukan pemantauan terhadap penyaluran keuangan kepada masyarakat terutama mengenai besarnya suku bungan dibebankan.
"Kondisi seperti itu tidak bisa dibenarkan, koperasi harus kembali ke jati dirinya, sebagaimana aturan undang-undang perkoperasian. Kalau ternyata ditemukan ada koperasi yang seperti rentenir,  kita akan kenakan sanksi tegas," ujar Menteri Negera Koperasi dan UKM, Syariefudin Hasan saat ditemui disela kunjungannya di Pesantren Darul Hasan, Ds. Cijedil, Kec. Cugenang, Kab. Cianjur, Minggu (19/2).
Menurut menteri, saat ini pihaknya tengah menggalakkan perkoperasian di Indonesia sebagai salah satu tonggak perekonomian. "Banyak masyarakat yang sukses karena koperasi, untuk itu terus dorong koperasi ini agar bisa lebih maju. Jangan sampai koperasi dimanfaatkan untuk kepentingan sesaat. Koperasi itu prinsipnya dari dan oleh anggota, harus bisa mensejahterakan anggotanya," katanya.
Sementar Bupati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh secara terpisah mengungkapkan, saat ini pemerintah daerah berupaya menyusun konsep serta bekerjasama degan semua pihak terkait pembinaan dan pengembangan koperasi dan UKM.
Saat ini lanjut, bupati, di Kabupaten Cianjur terdapat 1.293 koperasi, 62.000 UKM dan usaha keluarga mencapai 500.000 Kepala Keluarga. Diantara 500.000 usaha keluarga tersebut, 300.000 diantaranya berasal dari keluarga miskin.
"Perkoperasian dan UKM di Kab. Cianjur lebih ditekankan kepada pendekatan aktivitas, dimana ruh jiwa dann semangat koperasi diupayakan ditanamkan dalam seluruh aktivitas perkonomian di Kab. Cianjur dengan fokus pengembangan kepada usaha rumah tangga, UKM, dengan KUKM sebagai pelaku utama perekonomian," katanya.
Untuk mendorong menumbuh kembangkan koperasi di Kabupaten Cianjur, pihaknya telah memberikan bantuan baik berupa modal maupun pelatihan bagi para pelaku koperasi dan UMKM. Bantuan yang telah disalurkan jumlahnya mencapai Tp 2,865 milyar.
"Bantuan tersebut diperuntukkan bagi 68 koperasi, bantuan sarana untuk 195 pelaku UMKM, pelatihan untuk 20 koperasi dan 100 UMKM, bantuan modal untuk 20 kelompok tani serta perekrutan 20 orang sarjana pendamping koperasi," katanya (KC-02)***.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.