HEADLINE
---
deskripsi gambar

Pedagang Pelataran Cipanas Yang Akan Menempati Hanggar Tidak di Pungut Biaya

Pasar Cipanas Cianjur
KabarCianjur-Jln. Ariawiratanudatar;Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kab. Cianjur akan menggeratiskan penempatan bagi para pedagang pelataran pasar subuh Cipanas di hanggar yang saat ini baru saja selesai dibangun.
"Tujuan dibangunya hanggar itu adalah untuk pemindahan para pedagang dipelataran atau pedagang pasar subuh. Kita akan prioritaskan mereka terlebih dahulu dan kalau masih ada sisa tempat baru para pedagang kaki lima disekitar pasar Cipanas termasuk para pedagang hayam," kata Kepala Disperindag, Cahyo Supriyo, Kamis (9/2).
Hanya saja pihaknya mengaku masih ada kendala dalam penempatan para pedagang ke hanggar. Data jumlah pedagang yang selama ini berjualan di pelataran atau pedagang pasar subuh masih terus diverifikasi ke validannya.
"Saat ini masih dalam verifikasi jumlah para pedagang pelataran yang riilnya berapa. Ternyata dari jumlah awal yang mencapai 900 lebih, tapi setelah dilakukan pendataan jumlahnya hanya sekitar 700 pedagang," katanya.
Pihaknya saat ini sedang menunggu kesiapan dari Kepala Pasar Cipanas, Ketua K-5 dan usnur lainya dalam penempatan para pedagang. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini hanggar itu sudah bisa difungsikan. Dan saya tekankan bahwa penempatan para pedagang ini geratis, tidak boleh ada pungutan dengan dalih apapun," tegasnya.
Sebelumnya para pedagang pelataran atau pasar subuh yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pelataran Pasar Cipanas (HP3C) meminta kepada Dinas Perdagangan dan Industri (Disperindag) untuk segera menempatkan kelokasi hanggar yang baru saja selesai dibangun. Para pedagang kawatir, kalau tidak segera ditempatkan, hanggar tersebut akan dimanfaatkan oleh pihak lain.
"Kita akan segera mengirim surat ke Disperdindag untuk meminta penempatan para pedagang HP3C ke lokasi hanggar yang baru saja selesai dibangun. Para pedagang saat ini sangat menunggu untuk ditempatkan dilokasi baru itu," kata Ketua HP3C, Eddi Sam saat ditemui di pasar Cipanas, Sabtu (4/2).
Para pedagang yang tergabung dalam HP3C menurut Eddi, jumlahnya mencapai sekitar 900 pedagang lebih. Mereka berjualan berbagai macam kebutuhan pokok. "Para pedagang HP3C ingin seluruhnya menempati hanggar, kalau masih ada kelebihan tempat, baru ke pihak lain. Jangan sampai pihak lain yang menempati dulu sedangkan para pedagang HP3C tidak tertampung," katanya.
Kekawatiran para pedagang yang tergabung dalam HP3C tersebut menyusul adanya kabar, ada pihak lain yang ingin menempati hanggar. Pada hal sebelumnya Pemkab Cianjur telah menjanjikan kalau para pedagang HP3C akan diprioritaskan dalam penempatanya.
"Kita pernah audiensi dengan bapak bupati bersama Disperindag dan dihadiri dari komisi II DPRD Cianjur mengenai masalah HP3C. Ini tiba-tiba ada kabar bahwa ada pihak lain yang juga ingin menempati hanggar yang baru saja selesai dibangun itu. Jelas saja para pedagang merasa kawatir, kalau mereka tidak kebagian tempat," kata Eddi.
Kalau ternyata ada pihak lain sampai menggeser para pedagang yang tergabung dalam HP3C, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin memperjuangkan hak-hak para pedagang. "Memang kami sempat berbicara sama pihak lain itu, mereka mengajak bersama-sama kita. Jelas ini permintaan aneh, karena kita yang dari awal berjuang untuk bisa ditempatkan," jelasnya.
Beberapa kali surat menyurat juga telah dilakukan, sebagi bukti bajwa HP3C merupakan pedagang resmi dilingkungan pasar. "Memang ini aneh, segala bentuk surat menyurat selalu HP3C yang menerima. Termasuk surat dari Disperindag tentang sosialisasi pembangunan hanggar pasar Cipanas ini," katanya.
Tidak hanya itu pihak Disperindag juga mengisyaratkan agar Kepala Pasar Cipanas membuat telaah staf tentang penempatan atau pengisian hanggar. "Surat yang ditujukan ke Kepala Pasar Cipanas itu tembusannya ke HP3C, apakah ini keberadaan kita tidak diakui. Jelas kita itu ada karena kita memang pedagang pelataran yang dijanjikan akan ditempatkan," kata Eddi (KC-02)***
Also Read:
Post a Comment
Close Ads