Bangunan Study Centre MAN Pacet, masih belum selesai |
KabarCianjur-Pacet;Pembangunan Study Centre Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pacet hingga Sabtu (4/2) belum juga kelar. Pada hal pekerjaan yang menghabiskan anggaran Rp 4,5 milyar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negera (APBN) itu seharusnya selesai pada 16 Desember 2011 silam.
Pihak rekanan Jon and Ro yang mengerjakan pembangunannya meminta perpanjangan kontrak hingga akhir Desember 2011. Namun lagi-lagi pekerjaan yang seharusnya kelar, kembali minta diperbanjang hingga akhir Januri 2012. Hanya saja sampai Sabtu (4/2) pekerjaan pembangunan Study Centre itu belum juga kelar.
Berdasarkan pantauan dilokasi proyek, pembangunan Study Centre yang berlokasi di Kampung Pasir Cina, Desa Cipendawa, Kec. Pacet itu saat ini masih terus berlangsung. Beberapa bangunan seperti diruang utama masih belum rampung. Bahkan atap bangunan yang seharusnya sudah tertutup masih banyak yang belum terpasang.
Selain itu dinding bangunan ruangan utama juga belum seluruhnya selesai di plaster. Banyak diantaranya yang masih dibiarkan terlantar. Tidak hanya itu lantai ruangan utama juga masih dalam pengerjaan pengecoran. Pintu maupun jendela ruangan juga belum semuanya terpasang. Apalagi plafon bangunan, juga sama sekali belum dikerjakan.
Diluar bangunan, pekerjaan halaman parkir masih dalam pengerasan. Sejumlah bagian sudah mulai dipasangi paving block. Hanya pagar depan pintu masuk yang terlihat sudah selesai, hanya saja gapura masuk masih terlihat belum rampung.
Belum dibayar
Disaat pekerjaan dituntut untuk segera selesai, ternyata persoalan lain muncul, para pekerja proyek mengaku sudah dua minggu belum dibayar. "Biasanya setiap minggu bayaran, kami sudah dua minggu belum menerima bayaran," kata seorang pekerja bangunan yang tidak mau disebutkan namanya.
Menurut pekerja yang minta dirahasiakan identitasnya itu, jumlah tenaga yang melaksanakan pekerjaan pembangunan Study Centre itu hanya sekitar 15 orang. Banyak diantaranya yang memilih berhenti lantaran belum dibayar. "Tadinya banyak, mungkin karena pembayarannya jelek, mereka lebih memilih berhenti," tegasnya.
Ketika hal itu akan dikonfirmasi ke pelaksana proyek, tidak ada satupun yang bisa dihubungi. Hanya ada beberapa pekerja yang terlihat beristirahat. "Pelaksananya belum datang, pada keluar lokasi," kata pekerja.
Kepala Sekolah MAN Pacet, Moh. Dede Kamaludin saat ditemui secara terpisah mengaku, pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin agar pekerjaan Study Centre tersebut bisa selesai. Meski beberapa kali diperpanjang waktu pekerjaanya, pihaknya optimis akan segera selesai.
"Kita berupaya agar jangan sampai pekerjaan itu berhenti ditengah jalan, apalagi kalau sampai ditinggalkan pihak rekanannya. Terlepas mereka punya masalah atau tidak, kita hanya ingin pekerjaan itu selesai dan berkualitas sesuai dengan Rencana Bangunan (RB) yang ditentukan," paparnya (KC-02)***
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.