Pembangunan Pasar PPGC Jangan di Kaitkan Dengan Politik

Deden Muaharam Djunaedi,SH

KabarCianjur-Ciranjang; Penolakan rencana pembangunan Pasar Pertokoan Gelanggang Ciranjang (PPGC) dari sebagian masyarakat pedagang tidak berdasar. Pasalnya pengembang CV. Buana Lestari telah melengkapi semua perijinan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Penolakan itu suatu pendapat masyarakat itu sah-sah saja. Kalau penolakan tidak berdasar dan tidak konstitusional kita akan menolaknya," kata Kuasa Hukum CV. Buana Lestari, Deden Muharam Djunaedi, S.H. saat ditemui di kantor pemasaran CV. Buana Lestari di Jalan Raya Ciranjang No. 16, Ds/Kec. Ciranjang, Kab. Cianjur, Rabu (15/2).
Menurut pria yang akrab disapa Oden, jika penolakan yang dilakukan oleh sebagian pedagang pasar itu berdasarkan harga mahal akan kita apresiasi. "Dalam pembangunan pasar ini, kita akan prioritaskan pedagang lama, kita akan berikan harga sepesial dan terjangkau," katanya.
Kalau rencana pembangunan PPGC dikaitkan dengan persoalan politik, pihaknya bersikeras akan menolaknya. Jangan sampai persoalan politik menghentikan pembangunan, karena akan berakibat pada investasi.
"Kalau persoalan politik bisa menghentikan pembangunan, ini akan mengakibatkan investasi mati. Pada hal jelas Pemkab Cianjur telah memberikan perijinan bagi pengembang," tegasnya.
Rencananya hari ini, pihak pengembang akan membangun pasar sementara dihalaman parkir yang nantinya akan digunakan untuk relokasi para pedagang. Pasar sementara yang akan dibangun sebanyak 100 unit dan ditargetkan selesai selama 10 hari.
Sementara itu Plt Kepala Desa Ciranjang, Kec. Ciranjang, Kab. Cianjur, Halimi, mengaku telah mengirim surat kepada pihak CV. Buana Lestari yang meminta agar relokasi pedagang ditangguhkan sampai adanya kepala desa definitif di Desa Ciranjang.
"Saya melihat saat ini situasinya kurang kondusif, makanya kami meminta kepada pihak pengembang untuk menunda dulu relokasi pedagang sampai ada Kepala Desa definitif," katanya (KC-02)***.