HEADLINE
---
deskripsi gambar

Realisasi PNPM Cianjur Capai 97 Persen

Dendi Kristanto, PJOK PNPM MP Kab. Cianjur
KabarCianjur; Realisasi pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan di Kab. Cianjur tahun 2011 hingga Februari 2012 sudah mencapai 97 % untuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) bidang fisik. Dipastikan sampai akhir Maret 2011 sesuai dengan ketentuan, realasisi pekerjaan fisik bisa mencapai 100 %.
Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK) PNPM Mandiri Pedesaan Kab. Cianjur, Dendi Kristanto mengatakan, pada tahun 2011 di wilayah Kab. Cianjur terdapat 264 desa dari 29 kecamatan yang mendapatkan bantuan PNPM Mandiri Pedesaan. Jumlah alokasi anggarannya khusus untuk bidang fisik mencapai Rp 42.173.946.000,-.
"Program PNPM ini memang berbeda dengan bantuan lainya, ada swadaya yang harus dilakukan masyarakat dalam mendukung bantuan. Untuk tahun 2011 ini jumlah swadaya yang masuk dari masyarakat mencapai Rp 1.578.034.000,-," kata Dendi diruang kerjanya, Jum'at (10/2).
Hingga saat ini pekerjaan fisik dimasing-masing desa yang dilakukan oleh para pelaksana kegiatan sudah hampir selesai. Secara umum pihaknya mengaku tidak kawatir terjadinya keterlambatan pekerjaan.
"Sesuai dengan Peraturan Menteri Keungan (PMK) nomor 168 tahun 2009 tentang Pedomanan Pendaanaan Urusan Bersama paling lambat harus sudah terserap per 31 Maret 2012. Kalau tidak terserap dana yang telah diterima oleh tim pelaksana kegiatan harus dikembalikan ke kas negara," katanya.
Diakuinya dari 29 kecamatan di Kab. Cianjur yang menerima BLM PNPM Mandiri Pedesaan tahun 2011 ada salah satu kecamatan yang terbilang lambat dalam melaksanakan kegiatan yakni Kecamatan Karangtangah.
"Salah satu penyebabnya akibat terlambatnya penempatan fasilitator kecamatan dari Satker PNPM Provinsi Jawa Barat. Pada hal kita sebenarnya sudah mengusulkan jauh-jauh hari, tapi tetap saja datangnya terlambat," katanya.
Meski terlambat pihaknya optimis, pelaksanaan pekerjaan fisik di Kec. Karangtengah akan selesai sebelum jatuh tempo yang ditetapkan. "Di wilayah Kec. Karangtengah ada 15 dari 16 desa yang menerima BLM PNPM Mandiri Pedesaan, saat ini pelaksana kegiatan tengah mendorong agar pekerjaan fisik bisa diselesaikan secara cepat tanpa harus mengabaikan ketentuan yang berlaku," paparnya.
Sedikit Penyimpangan
Dandi mengakui dalam pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Pedesaan di Kab. Cianjur masih ada kekurangan. Salah satunya ada BLM tersebut yang tidak digunakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
"Memang ada penyimpangan itu, tapi relatif kecil dan bisa ditangani tidak sampai mengganggu pekerjaan fisik. Karena kalau ada persoalan terhadap pelaksanaan kegiatan, kita cepat melakukan penanganan," tegasnya.
Salah satu penyimpangan menurut Dendi terjadi akibat dana digunakan untuk keperluan lain oleh pelaksana kegiatan. "Begitu kita tahu ada penyimpangan kita langsung selesaikan dengan memanggil pihak-pihak yang terkait. Kalau tidak bisa kita selesaikan secara musyawarah baru ke ranah hukum," tandasnya (KC.02)**.
Post a Comment