HEADLINE
---
deskripsi gambar

Wabub H. Suranto, Sambangi Disperindag dan Diskok UMKM

Wabub Cianjur, Sambangi Disperindag dan Diskok UMKM
KabarCianjur-Jln. Ariawiratanudatar; Pembangunan industri di daerah memerlukan komitmen serta adanya sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah dan pelaku usaha industri itu sendiri. Dengan melakukan pembangunan infrasruktur, baik fisik maupun non fisik menjadi salah satu penunjangnya. Oleh karena itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) harus terus memantau dan mengembangkan wilayah sektor industri, yang ada di wilayah Cianjur.
Demikian dikatakan  Wakil Bupati Cianjur H. Suranto, saat melakukan kunjungan kerja ke Disperindag dan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Cianjur, Selasa (21/2). Kunjungan kerja tersebut menjadi momentum untuk meningkatkan tali silaturahmi dan koordinasi diantara penyelenggara pemerintahan sehingga berbagai permasalahan yang sedang terjadi dapat di musyawarahkan dan mencari solusi untuk pemecahannya.
"Cianjur sudah saatnya memiliki kawasan khusus industri modern berbasis sumber daya industri daerah yang di dukung oleh fasilitas infrastruktur untuk menunjang percepatan ekonomi daerah. Dengan adanya pusat industri, nantinya akan berdampak kepada perbaikan ekonomi masyarakat Cianjur yang lebih sejahtera," kata Wabub.
Setelah mendatangi Kantor Disperindag, Wakil bupati yang juga seorang dokter umum itu melanjutkan dengan menyambangi Kantor Dinas Koperasi UMKM. Di kantor tersebut Wakil Bupati memberikan arahan dan motivasi untuk semua staf Dinas Koperasi UMKM. "Harapan kita semua tentunya program untuk menumbuhkembangkan perkoperasian di Cianjur ini bisa terwujud, Pemkab Cianjur melaui Dinas Koperasi dan UMKM juga akan senantiasa terus meningkatkan peranan pelaku KUMKM" katanya.
Untuk memejukan perekonomian lanjut Wakil Bupati, tidak harus mengandalkan bantuan APBD saja tapi dengan menjalin kerja sama dengan pihak swasta juga dapat dilakukan sebagai solusi lain, yang tentunya dengan membuat regulasi yang saling menguntungkan antara pemerintah dan pihak swasta.
"Saat ini jumlah koperasi sudah mencapai 1400 unit, tentunya membutuhkan biaya besar untuk pembinaan dan pendampingan dari Dinas Koperasi Cianjur dalam hal ini perlu adanya inovasi dalam bekerja dan ide-ide kreatif untuk mempercepat sasaran tujuan program perkoperasian," katanya (KC-02)***.
Also Read:
Post a Comment
Close Ads