Wakil Bupati H. Suranto, “ Hindari Sakit Dengan Berolahraga”

Demikian diungkapkan Wakil Bupati Cianjur, Suranto, saat menghadiri HUT KJS Cianjur yang ke 28 di lapang Prawatasari Joglo, Minggu (19/2). Menurut H. Suranto yang juga sebagai dewan pembina KJS Cianjur, mengemukakan bahwa kegiatan yang diselenggarakan di lapangan Prawatasari Joglo tersebut, sangat positif dilihat dari perhatian warga masyarakat yang di ikuti oleh puluhan KJS se Kabupaten Cianjur, mulai dari unsur anak muda sampai ke manula.

"Oahraga ini juga bertujuan untuk menekan angka penderita penyakit jantung di Cianjur dengan tidak dilihat dari faktor usia yang selalu rentan akan penyakit jantung, namun lebih berusaha agar hidup kita selalu dapat terkontrol dengan selalu melakukan juga mengikuti senam kesegaran jasmani KJS Cianjur," katanya.

Sementara Ketua KJS Cianjur, Hj. Mein Suranto, mengungkapkan beberapa kegiatan sosial yang telah dilaksanakan oleh KJS Cianjur diantaranya kepedulian terhadap warga kurang mampu yaitu penyerahan bantuan bagi anak penderita bibir sumbing, penderita hydrocipalus, ibu penderita kanker rahim, petugas kebersihan (pasukan kuning) juga bagi korban longsor di desa Cibanggala Kecamatan Campaka Mulya baru-baru ini.

"KJS Cianjur saat ini memiliki anggota  3.291 dari anggota KJS se Indonesia hampir lebih dari 1,5 juta orang. Maka dengan ini kita berharap aktivasi kita dalam mengelola kesehatan tubuh kita tidak hanya cukup dengan pola pemikiran yang jernih namun perlu didukung dengan asupan kegiatan tubuh yang menunjang jiwa dan raga yang kuat pula guna meningkatkan kemampuan fisik dalam menjalankan aktivitas sehari-hari," katanya.

Toki Samsudin selaku Ketua Badan Pelaksana Klub Jantung (BPKJ) Jawa Barat, menjelaskan, pelaksanaan kegiatan ini bukan hanya dapat bermanfaat bagi anggota saja, namun bagi seluruh masyarakat. Sebab terlihat dari berbagai acara perlombaan dan kegiatan sosial yang dilaksanakan, dan diharapkan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat untuk terus mengembangkan KJS ini dengan baik. Hal ini harus menjadi contoh untuk KJS kabupaten dan kota lain dan bisa dikembangkan di wilayahnya masing-masing (KC-02)***.