Iklan

iklan

42 Kelompok Ternak Ikuti Sosialisasi Peternakan dan Perikanan

Wednesday, March 14, 2012 | 5:36:00 AM WIB Last Updated 2012-03-13T22:49:38Z
Pacet (KabarCianjur) - Sebanyak 42 kelompok petani ternak dari 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur mengikuti sosialisasi pengembangan Peternakan dan Perikanan tahun 2012 yang diselenggarakan di Taman Rindu Alam, Jalan Raya Ciherang, Kampung Panyaweuyan, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Selasa (13/3).
Bupati Cianjur dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pembangunan peternakan dan perikanan memasuki milenium ketiga dihadapkan pada perubahan lingkungan strategis baik yang bersifat eksternal (globalisasi) maupun internal.  Kemampuan produk peternakan dan perikanan domestik di pasar global menghadapi tantangan yang semakin komplek, karena landasan pembangunan ekonomi yang dibangun selama ini mengalami kemunduran akibat dari adanya krisis yang berkepanjangan.
Penerapan inovasi teknologi lanjut bupati, merupakan salah satu kunci utama dalam pemanfaatan sumberdaya petani yang terbatas. Dengan penerapan inovasi teknologi tepat guna diharapkan dapat dicapai peningkatan produksi, produktivitas, peningkatan efisiensi dan mutu produk yang selanjutnya akan membawa kepada peningkatan nilai tambah agribisnis bagi kesejahteraan masyarakat.
Dalam sistem agribisnis mencakup empat subsistem utama, yaitu subsistem hulu (pengadaan sarana), subsistem budidaya peternakan dan perikanan, subsistem hilir (pengolahan hasil dan pemasaran) dan subsistem pendukung (prasarana dan fasilitasi). Dengan kondisi geografisnya, Kabupaten Cianjur mempunyai sumber  daya alam (SDA) yang cukup luas dengan 75 km bentangan pantai selatan serta didukung oleh potensi sumberdaya manusia yang secara turun temurun bermata pencaharian sebagai petani.
"Sumber daya ini dapat kita berdayakan semaksimal mungkin dengan meningkatkan peran aktif pemerintah, melalui tugas pokok dan fungsi Organisasi Perangkat daerah (OPD) terkait serta peran masyarakat sebagai subyek pembangunan," kata bupati.
Menurut bupati, sebagai salah satu daerah yang memiliki keanekaragaman hayati yang sangat besar mencakup plasma nutfah tanaman pangan, hortikultura, tanaman industri, perkebunan, perikanan dan peternakan, memberikan peluang dalam menumbuhkan kegiatan perekonomian yang memberi dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat cianjur.
"Pembangunan peternakan dan perikanan tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja melainkan tanggung jawab semua pihak. Besarnya keterkaitan dengan berkembangnya sektor agribisnis ini terhadap sektor-sektor ekonomi lainnya dapat diindikasikan dari Multiplier Effect yang ditimbulkan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang berdampak semakin sejahteranya masyarakat Kabupaten Cianjur," tegasnya.
Untuk itulah, kata bupati, partisipasi masyarakat dalam setiap program peternakan dan perikanan sangat dibutuhkan, terutama dalam mengadopsi teknologi yang dapat lebih meningkatkan kondisi dan kebutuhan petani, peternak dan pembudidaya ikan sesuai dengan potensi sumberdaya yang dikuasai bagi pengembangan usaha agribisnisnya. 
Dalam sosialisasi tersebut, Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur, Yanto Hatono, menyerahkan sejumlah bantuan berupa bibit ternak domba, kelinci, Induk ikan mas, induk ikan lele, benih ikan lele, alat pengolah hasil ternak paket konsentrat, obat – obatan kepada para peternak (KC-02)***.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 42 Kelompok Ternak Ikuti Sosialisasi Peternakan dan Perikanan

Trending Now

Iklan

iklan