 |
| Direktur LBH Cianjur, Adi Supriadi (mengenakan topi) tengah membuat ikat kepala hitam sebelum aksi demo tolak kenaikann BBM. |
Jln. Sitii Boededar (KabarCianjur) - Aksi demo besar-besar penolakan atas rencana pemerintah untuk menaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hari ini akan berlangsung. Beberapa elemen masyarakat seperti dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Cianjur (YLBHC), FAM, Repdem, LMND, Ima AMS, SRMI, Garda Pemuda Nasdem, Unsur, MKGR, HMI,Gerakan Reformis Islam (Garis) dan sejumlah elemen lainya akan bergabung menduduki gedung DPRD Cianjur di Jalan K.H. Abdullah bin Nuh.
Direktur LBH Cianjur, Adi Supriadi mengatakan, aksi kali ini merupakan salah satu bentuk protes terhadap pemerintah yang tidak peduli terhadap rakyat kecil. Kenaikan harga BBM dipastikan akan lebih banyak madhorotnya dibandingkan manfaatnya. Rakyat kecil akan semakin tertindas dengan dampak yang akan ditimbulkan jika BBM naik.
"Saya yakin seluruh masyarakat akan menolak kenaikan BBM yang mengakibatkan sejumlah kebutuhan pokok naik. Tapi jika hanya melakukan penolakan tapi tidak berbuat sesuatu, saya yakin pemerintah tidak akan menggubris. Aksi kita merupakan satu bentuk perbuatan untuk menunjukkan kepada pemerintah bahwa langkah menaikkan BBM itu merupakan kebijakan yang salah," kata Adi.
Rencananya massa gabungan dari berbagai elemen organisasi itu akan bergabung di areal gedung DPRD Cianjur. Di tempat tersebut akan digelar mimbar bebas untuk menolak rencana kenaikan BBM. Bahkan direncanakan massa akan menginap dengan mendirikan tenda di halaman gedung DPRD Cianjur.
Tidak hanya itu, direncanakan juga, para wakil rakyat melalui komisi-komisi DPRD Cianjur akan diminta untuk menanda tangani surat pernyataan yang isinya menolak kenaikan harga BBM. Demikian juga dengan Bupati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh juga akan diminta untuk menolak kenaikan BBM.
Massa akan berkumpul di halaman parkir tempat perbelanjaan di Jalan K.H. Abdullah bin Nuh kemudian bergerak dengan long march menuju gedung DPRD Cianjur. "Kita akan jalan kaki menuju gedung dewan, mudah-mudahan aksi ini bisa membawa perubahan kearah yang lebih baik," tegas Adi (KC-02)**.
Direktur LBH Cianjur, Adi Supriadi mengatakan, aksi kali ini merupakan salah satu bentuk protes terhadap pemerintah yang tidak peduli terhadap rakyat kecil. Kenaikan harga BBM dipastikan akan lebih banyak madhorotnya dibandingkan manfaatnya. Rakyat kecil akan semakin tertindas dengan dampak yang akan ditimbulkan jika BBM naik.
"Saya yakin seluruh masyarakat akan menolak kenaikan BBM yang mengakibatkan sejumlah kebutuhan pokok naik. Tapi jika hanya melakukan penolakan tapi tidak berbuat sesuatu, saya yakin pemerintah tidak akan menggubris. Aksi kita merupakan satu bentuk perbuatan untuk menunjukkan kepada pemerintah bahwa langkah menaikkan BBM itu merupakan kebijakan yang salah," kata Adi.
Rencananya massa gabungan dari berbagai elemen organisasi itu akan bergabung di areal gedung DPRD Cianjur. Di tempat tersebut akan digelar mimbar bebas untuk menolak rencana kenaikan BBM. Bahkan direncanakan massa akan menginap dengan mendirikan tenda di halaman gedung DPRD Cianjur.
Tidak hanya itu, direncanakan juga, para wakil rakyat melalui komisi-komisi DPRD Cianjur akan diminta untuk menanda tangani surat pernyataan yang isinya menolak kenaikan harga BBM. Demikian juga dengan Bupati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh juga akan diminta untuk menolak kenaikan BBM.
Massa akan berkumpul di halaman parkir tempat perbelanjaan di Jalan K.H. Abdullah bin Nuh kemudian bergerak dengan long march menuju gedung DPRD Cianjur. "Kita akan jalan kaki menuju gedung dewan, mudah-mudahan aksi ini bisa membawa perubahan kearah yang lebih baik," tegas Adi (KC-02)**.
