Peniliti Geologi Gani Herman :Gunung Padang Dahulu Gunung Berapi
9:03:00 PM
Ilustasi : Lukisan Gunung Padang |
Menurut peneliti geologi asal Bandung, Gani Herman di lokasi situs, Jum'at siang (16/3), Gunung Padang dahulunya adalah gunung api purba yang telah membeku.
Indikasi itu bisa dilihat dari ditemukannya pertambangan emas tidak jauh dari Gunung Padang dan juga jenis-jenis batuan yang mendukung penelitian yang dilakukannya.
"Kami bicara ini dari sudut pandang geologi bukan antropologi dan lain-lainnya," ujar Gani
Pernyataan yang dikemukakan Gani tidaklah salah karena dipandang dari sudut geologi. Namun perlu diingat bahwa situs atau punden berundak Gunung Padang dibangun 6000 tahun yang lalu, sementara gunung api purba terjadi jutaan tahun yang lalu.
Pertanyaannya adalah mengapa para leluhur kita membangun punden berundak atau piramid diatas kawah magma gunung berapi yang sudah membeku?
Menurut pengamat spiritual Kanjeng Hartantoro, pemilihan lokasi di bekas gunung yang membeku dimaksudkan agar mendapat daya atau energi dari bumi yang bersal dari magma yang membeku.
Oleh sebab itu, lanjutnya, tidaklah heran bila di punden ataupun pyramid akan mudah meraskan hawa hangat atau daya energi yang dipancarkan dari inti bumi dan mungkin juga akan terlihat cahaya dimalam hari yang dilepaskan dari bumi.
"Biasanya punden berundak dijadikan tempat olah spiritual seperti meditasi atau berdoa kepada penguasa alam semesta dan juga tempat mengolah ilmu kanuragan," jelas Kanjeng Hartantoro.
Dalam pengamatan yang dilakukan Kanjeng Hartantoro dilokasi Situs Gunung Padang, dia dapat memastikan bahwa itu adalah bentuk sebuah bangunan yang terdiri dari lima trap yang masing-masing trap memiliki maknanya sendiri.
"Bila melihat cap senjata kujang dan tapak harimau di dua batu menhir, sudah pasti kerajaan Prabu Siliwangi pernah menggunakan tempat ini, kendati bukan mereka yang membangun situs ini," jelas Kanjeng.
Menurutnya bebatuan yang berserakan tersebut runtuh akibat bencana alam pada jaman dahulu dan bila pemerintah segera melakukan eskavasi akan mejawab misteri Situs Gunung Padang dan mengakhiri polemik yang ada.(arp/KC01)