Iklan

iklan

Tiga Pendemo Tolak BBM di Amankan Polisi, Satu Diantaranya Direktur LBH Cianjur

Monday, March 19, 2012 | 8:08:00 PM WIB Last Updated 2012-03-20T03:22:54Z
Tiga pendemo menolak kenaikan BBM di depan gedung DPRD Cianjur diamankan aparat
Jln. K.H. Abdullah bin Nuh (KabarCianjur) - Tiga pendemo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan gedung DPRD Cianjur, Senin (19/3) petang sempat diamankan oleh aparat kepolisian karena menolak untuk dibubarkan. Ketiga pendemo tersebut adalah Direktur LBH Cianjur, Adi Supriadi, Asep Suherman alias Ebes mahasiswa Universitas Suryakancana Cianjur dan Rangga seorang aktivis.
Setelah dilakukan pendataan, ketiga aktivis itu akhirnya dilepas oleh aparat kepolisian Polres Cianjur tanpa dilakukan penahanan.
Sementara itu aksi demo menolak kenaikan harga BBM yang berlangsung di depan kantor DPRD Cianjur sekitar pukul 18.00 WIB, akhirnya dibubarkan oleh aparat Kepolisian. Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Cianjur, AKP Gatot Satrio Utomo dengan menggunakan pengeras suara meminta para pengunjukrasa untuk membubarkan diri karena sudah melewati batas waktu yang diatur undang-undang.
"Saya persilahkan teman-teman untuk bubar, karena saat ini waktunya sudah habis. Kalau tidak, saya akan bertindak tegas," kata Gatot.
Mendengar permintaan Kabag Ops tersebut, sebagian pengunjuk rasa membubarkan diri dengan menaikki kendaraan masing-masing. Hanya saja ada sebagian yang ingin tetap bertahan. Akhirnya aparat kepolisian membuktikan ucapanya dengan membubarkan paksa. Beberapa diantaranya dipaksa dinaikkan ke kendaraan petugas yang telah disipakan.
Diberitakan sebelumnya, aksi baku hantam mewarnai aksi demo menolak naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digelar oleh gabungan berbagai elemen massa di gedung DPRD Cianjur, Senin (19/3). Direktur Lembaga Bantuan Hukum Cianjur (LBHC) Edi Supriadi terkena pukul aparat kepolisian yang tengah mengamankan aksi. Akibatnya kepala Adi bagian sebelah kanan mengalami luka memar.
Berdasarkan pantauan di lapangan, aksi demo yang dilakukan massa gabungan dari LBHC, SRMI, FAM, IMA AMS, HIMA Kosgoro, Garda Pemuda Nasdem, Repdem, Bem KM Unsur, LMND dan Satgas PDIP itu bergerak setelah berkumpul di halaman  tempat perbelanjaan di Jalan K.H. Abdullah bin Nuh.
Sesampainya didepan kantor DPRD Cianjur, puluhan massa itu langsung menggelar orasi terkait penolakannya terhadap rencana pemerintah yang akan menaikan harga BBM per 1 April 2012 mendatang. Mereka juga mendesak agar SBY-Budiono mundur dari jabatanya.
Selain itu para aktivis pembela demokrasi itu juga meminta pemerintah untuk melakukan nasionalisasi perusahaan tambang dan migas asing. Mereka juga mendesak kepada seluruh fraksi di DPRD Cianjur untuk menolak kenaikan harga BBM. Bahkan massa juga mendesak Bupati Cianjur,  H. Tjetjep Muchtar Soleh untuk menolak kenaikan harga BBM.
Ditengah aksi tersebut tiba-tiba terjadi aksi dorong antara massa dengan petugas kepolisian yang mengamankan aksi. Tidak diketahui persis siapa yang memulai, aparat kepolisian terpancing emosi hingga mengakibatkan baku hantam. Direktur LBH Cianjur, Adi Supriadi dan anggota Devisi Umum LBH Cianjur Tatang tak luput terkena bogem mentah aparat.
Adi yang sempat diamankan aparat kepolisian menderita luka memar di bagian kepala sebelah kanan. "Saya akan melaporkan apa yang saya alami ke Propam, tapi menunggu untuk di visum dulu. Kalau sekarang saya tinggal, disini teman-teman tidak ada yang jaga," kata Adi (KC-02)***.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tiga Pendemo Tolak BBM di Amankan Polisi, Satu Diantaranya Direktur LBH Cianjur

Trending Now

Iklan

iklan