![]() |
Relawan TAGANA saat melakukan evakuasi tanah longsor di Kp. Nyalindung Desa Girimukti |
Jl. P. Hidayatulloh (KabarCianjur) Hujan deras di Kabupaten Cianjur memicu terjadinya bencana longsor dimana-mana, Akibatnya dilaporkan sembilan kecamatan di kabupaten cianjur terjadi bencana longsor sekalipun tidak merenggut korban jiwa selain itu sebanyak 19 rumah rusak dan kerugian diprediksi mencapai Rp 1,4 miliar. Pemerintah setempat memprediksi jumlah kerugian bakal terus bertambah. Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur Burhanudin Ali mengklaim sedang menjalankan proses tanggap darurat. Warga, polisi, tentara, dan relawanpun dikerahkan guna membuka akses jalan yang tertimbun longsor.
Sementara itu Kepala Bidang Program Tagana Dinsos Kabupaten cianjur, Asep M saat ditemui di Posko PB Tagana Jl. P.Hidayatulloh mengungkapkan bahwa cuaca seperti ini akan berdampak buruk kepada daerah-daerah yang tinggal di lereng-lereng perbukitan atau rumah yang berada di bawah lereng, untuk itu kami menghimbau agar masyarakat selalu waspada dan segera menginformasikan kejadian-kejadian sekecil apapun kepada kami atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah, yang kita takuti adalah bencana yang dianggap kecil akan berdampak besar bagi masyarakat, selain itu diharapkan BPBD sebagai Komandan saat terjadi PB agar pro aktif melakukan koordinasi ke semua potensi PB untuk kesiapsiagaan.
Selain itu pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai institusi untuk kesiapsiagaan diantaranya dengan satgas linmas yang ada di desa-desa, bahkan kami juga sudah siapkan stok logistik dan bantuan sosial untuk korban bencana alam. Tagana Kabupaten Cianjur kini giat melakukan mitigasi bencana ke masyarakat-masyarakat di daerah rawan longsor, belum lama ini kami telah melakukan mitigasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat kecamatan Cijati tentang Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat, dalam waktu dekat kami akan melakukan mitigasi bencana di Kec. Kadupandak, ungkap Asep. (KC-01)
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.