HEADLINE
---

Kesurupan Karyawan di Pabrik Konveksi CV. Kurnia Berlanjut

CIANJUR, (KC).-Kesurupan massal yang menimpa karyawan konveksi CV. Karunia di Jalan Mangkupraja, Cageunang, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Sabtu (26/5) kembali berlanjut. Kali ini dialami oleh sekitar 15 karyawan, sebagian besar diantaranya merupakan karyawan yang sehari sebelumnya pernah mengalami kesurupan. Akibat peristiwa tersebut, pihak perusahaan kembali memulangkan karyawanya sebelum jam kerja berakhir.
Peristiwa yang sempat menjadi perhatian warga sekitar tersebut terjadi saat para karyawan yang berjumlah sekitar 300 orang memulai aktivitasnya masing-masing. Tidak lama berselang sekitar pukul 08.00 WIB, tiba-tiba ada salah seorang karyawan mendadak pingsan. Setelah tersadar karyawan tersebut berteriak histeris.
Disaat beberapa karyawan sedang memberikan pertolongan, beberapa karyawan lainya pada saat bersamaan mengalami hal serupa. Kontan saja kerjadian yang hampir berbarengan itu membuat panik para karyawan lain. Untuk menghindari kejadian meluas, para karyawan yang kesurupan dievakuasi keluar areal pabrik. Sebagian besar dibawa ke masjid persis didepan lokasi pabrik.
Pihak perusahaan kembali mendatangkan orang pintar untuk membantu mengatasi para karyawan yang keesurupan. Setelah mendapatkan penanganan, secara berangsur karyawan yang tadinya kesurupan tersadar. Tidak mau mengambil resiko, pihak perusahaan kembali memulangkan para karyawanya lebih awal.
Manajer CV. Kurnia Dian Hadinata saat ditemui "KC", dilokasi pabrik mengungkapkan, kesurupan yang menimpa karyawanya memasuki hari kedua. Pada hari sebelumnya sekitar 30 karyawannya juga mengalami hal yang sama. Pihaknya mengaku tidak tahu persis penyebab terjadinya kesurupan tersebut.
"Kalau awal mulanya berasal dari seorang karyawan dibagian ruang produksi. Karyawan tersebut mendadak pingsan, setelah sadar lalu berteriak-teriak. Kemungkinan saja mereka capek dan melamun, sehingga bisa sampai kesurupan," Dian.
Untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, pihaknya mengambil sikap dengan memulangkan karyawan lebih awal. "Kita pulangkan para karyawan agar bisa istirahat, biar mereka bisa kembali fresh, besuk Minggu (27/5) kita juga akan liburkan dan kembali masuk pada Senen (28/5) mendatang. Mudah-mudahan tidak ada lagi yang kesurupan, memang ini yang pertama dan mudah-mudahan yang terakhir," harapnya.
Pihaknya mengakui, ruangan kerja dibagian produksi sangat sempit dan sudah direncanakan akan dipindah.Namun keburu ada kejadian kesurupan yang menimpa para karyawan. "Memang sudah ada rencana untuk memindahkan ruang bagian produksi, karena terlalu sempit" Katanya.
H. Dadang, ustad yang menangani para karyawan konveksi yang kesurupan mengungkapkan, mereka yang kesurupan rata-rata pikiranya kosong sehingga mudah kesurupan. "Gangguan ini datang dari setan, yang minta tempatnya untuk tidak ditutup. Keberadaan konveksi itu dinilai mengganggu keberadaanya, dan minta untuk dibongkar. Tapi itu tidak mungkin, ini bisa diatasi dengan cara lain," kata H. Dadang saat ditemui terpisah.

Ratna (19) karyawan bagian helver atau menggambar yang juga mengalami kesurupan mengaku dirinya tiba tiba tidak sadarkan diri setelah saat sedang bekerja merasakan tubuhnya ada yang menabrak dari depan. Namun setelah diperhatikan tidak ada orang. "Tubuh saya bagian kanan seperti ada yang menabrak, rasanya sakit sekali. Tidak lama berselang saya tidak sadarkan diri. Saat sadar saya sudah dikerumunin orang di masjid. Tubuh saya semuanya terasa sakit, buat jalan juga susah," kata Ratna (KC-02)***. 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Post a Comment