KARANGTENGAH (KC) Seperti diberitakan Klik-Galamedia.com Berdasarkan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) jumlahnya pekerja anak di Kab. Cianjur mencapai 1.114 anak. Jumlah tersebut dipastikan akan mengalami penyusutan setelah pihak Pemkab Cianjur melakukan gerakan Pengurangan Pekerja Anak Mendukung Program Keluarga Harapan (PPA-PKH 2012)
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Cianjur, H. Sumitra melalui Kepala Bidang Bina Perlindungan Ketenagakerjaan, Heri Nugraha, mengatakan, data dari TNP2K setelah dilakukan home visit (kunjungan rumah) sesuai alamat yang tertera, tidak semunya valid. Ada beberapa data yang setelah dilakukan pengecekan dilapangan sesuai by name by adress ada diantaranya yang tidak sesuai.
"Data yang dikeluarkan TNP2K ternyata tidak semuanya valid, ada yang salah alamat, ada juga yang usianya sudah diatas 20 tahun. Hasil dari home visit sebanyak 304 orang yang dikunjungi hanya ketermu 13 orang sudah menikah, 10 orang sedang sekolah, 1 orang pindah alamat," kata Heri saat ditemui disela pembukaan PPA-PKH 2012 di selter Hariring Resort Babakan Utami Desa Maleber, Kec. Karangtengah, Kab. Cianjur, Selasa (8/5/2012).
Hasil data home visit untuk program PPA-PKH dari data TNP2K ternyata hanya 46 anak yang siap masul selter, 2 anak sudah meninggal dunia dan 232 pekerja anak tidak bersedia mengikuti program PPA-PKH dengan berbagai alasan. "Kita tidak bisa memaksakan, tapi kita akan terus berupaya untuk menekan seminimal mungkin pekerja anak itu terjadi di Cianjur. Salah satunya dengan program PPA-PKH ini kita targetkan pekerja anak yang masih usia belajar itu kembali kebangku sekolah," kata Heri.
Dari jumlah peserta program PPA-PKH yang diikuti oleh 120 pekerja anak hanya mampu menekan sedikit dari jumlah data yang ada di TNP2K. "Kalau kita prosentasikan sekitar 10 persen saja program PPA-PKH ini mampu menyerap para pekerja anak. Tapi paling tidak upaya kita untuk mengembalikan anak usia sekolah ini bisa berhasil sehingga jumlah pekerja anak lambat laun akan menurun," katanya.
Seperti diberitakan untuk mengembalikan anak ke bangku belajar, Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans)Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar kegiatan Pengurangan Pekerja Anak Program Keluarga Harapan (PPA-PKH) yang dipusatkan di dua selter. Kedua selter tersebut berada di Yayasan Darul Rohman di Jalan Gunteng, Kampung Ciroyom, RT 01/RW 08, Desa Bojong, Kec. Karangtengah, dan selter Hariring Resort Babakan Utami Desa Maleber, Kec. Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
Kegiatan yang bertujuan mendukung PKH tersebut diikuti oleh 120 anak usia di bawah 18 tahun dari keluarga penerima manfaat PKH. Mereka akan digembleng selama satu bulan dengan melibatkan 12 orang pendamping dan 14 orang tutor yang telah disiapkan.
"Salah satu tujuan kegiatan PPA-PKH ini tidak lain adalah untuk memotivasi bagi anak di bawah umur yang bekerja dan masih usia sekolah. Sesuai dengan aturan mereka harus kembali ke bangku sekolah," jelas Heri Nugraha.(KC.02)
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.