 |
| MUSPIDA Cianjur saat melakukan pemasangan plang SKB |
CIANJUR, (KM).-Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) Kabupaten Cianjur kembali melakukan pemasangan plang Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, serentak di 17 titik di tempat ibadah milik Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) diwilayah Kabupaten Cianjur, Rabu (20/6).
Ketua Bakorpakem yang juga Kejari Cianjur Solichin mengatakan, tujuan pemasangan tersebut dilakukan dalam rangka sosialisasi SKB yang sepatutnya menjadi pedoman bagi JAI demikian juga dengan masyarakat."Harapan kami apa yang kami lakukan tidak hanya dianggap sebagai kegiatan simbolis saja, tapi bisa dilaksanakan dalam kehidupan beragama," kata Solichin saat ditemui didepan tempat ibadah JAI di Jalan Dr. Muwardi Cianjur, Rabu (20/6).
Ketika disinggung soal sanksi hukum bagi JAI yang diduga menjadi penyebab anarkisme warga, pihaknya mengaku hingga saat ini belum ada instruksi terkait hal tersebut. Sehingga, yang digunakan saat ini, jika ada kasus berkaitan Ahmadiyah, mengacu pada SKB 3 Menteri."Kita masih mengikuti apa yang ada. Pedomannya masih menggunakan SKB, belum berubah," tandasnya.
Seacara terpisah Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh mengatakan, pemasangan plang SKB di depan masjid milik JAI, diharapkan agar kehidupan beragama di Kabupaten Cianjur dapat saling menghargai dan menghormati satu sama lainnya.
"Pemasangan plank ini juga sebagai pengingat bahwa, kegiatan berupa penyebaran, penafsiran serta aktifitas menyimpang dari Ahmadiyah tidak dibenarkan dan diharapkan seluruh warga Ahmadiyah taat akan SKB, sehingga tidak memunculkan reaksi anarkis dari warga. Kami pun, menghimbau agar masyarakat, tidak menggunakan aksi kekerasan dalam menghadapi Ahmadiyah," kata bupati (KC-02)***.
