Di Pasar Cianjur Harga Daging Naik
12:36:00 PM
 |
| Ilustrasi ; Harga Daging Naik |
CIANJUR,(KC),- Tiga hari menjelang bulan suci Ramadhan, harga daging di pasar tradisional di Cianjur, Jabar, terus naik, bahkan harga tersebut diperkirakan akan teru merangkak naik hingga masuknya bulan Puasa.
"Hari ini harga daging sapi kembali naik Rp6000 perkilogram menjadi Rp69 ribu perkilo. Kemungkinan besar besok pagi harga kembali berbeda karena informasi yang kami dapat dari Pasar Caringin Bandung, sore ini harga jual kembali naik," kata H Asep pedagang daging di Pasar Induk Cianjur, Rabu.
Dia menjelaskan, selain harga daging sapi, lonjakan harga yang cukup tinggi terjadi pada harga daging ayam yang semula dijual Rp25 ribu perkilogram, saat ini dijual Rp30 ribu perkilogram.
Meskipun harga daging terus meroket, tingginya angka kebutuhan menjelang bulan puasa, ungkap dia, tidak mengurangi minat pembeli. Namun angka pembelian menurun karena pembeli terpaksa mengurangi jumlah kiloan karena harus menutupi kebutuhan yang lain yang juga merangkak naik.
"Jarang-jarang yang membeli satu kilogram lebih karena semua harga kebutuhan melonjak naik. Ketika harga normal kami bisa menjual daging satu ekor sapi. Namun hari ini, berkurang setengahnya, atau sekitar 75 kilogram," ucapnya.
Sementara itu, meroketnya harga daging di pasaran, dikeluhkan berbagai kalangan masyarakat, seperti ibu rumah tangga, pedagang baso ,pemilik warung dan rumah makan. Mereka berharap ada operasi pasar yang dilakukan dinas terkait di Pemkab Cianjur.
"Sudah pasti memberatkan, hampir setiap hari harga-harga naik. Hari ini saya terpaksa mengurangi adonan baso jualan saya karena harga daging sudah mencapai Rp69 ribu perkilo. Harapan kami, harga-harga tidak meroket , meskipun selalu naik menjelang masuknya bulan puasa," kata Amsol (43) pedagang baso.(KC06/Antara)***
"Hari ini harga daging sapi kembali naik Rp6000 perkilogram menjadi Rp69 ribu perkilo. Kemungkinan besar besok pagi harga kembali berbeda karena informasi yang kami dapat dari Pasar Caringin Bandung, sore ini harga jual kembali naik," kata H Asep pedagang daging di Pasar Induk Cianjur, Rabu.
Dia menjelaskan, selain harga daging sapi, lonjakan harga yang cukup tinggi terjadi pada harga daging ayam yang semula dijual Rp25 ribu perkilogram, saat ini dijual Rp30 ribu perkilogram.
Meskipun harga daging terus meroket, tingginya angka kebutuhan menjelang bulan puasa, ungkap dia, tidak mengurangi minat pembeli. Namun angka pembelian menurun karena pembeli terpaksa mengurangi jumlah kiloan karena harus menutupi kebutuhan yang lain yang juga merangkak naik.
"Jarang-jarang yang membeli satu kilogram lebih karena semua harga kebutuhan melonjak naik. Ketika harga normal kami bisa menjual daging satu ekor sapi. Namun hari ini, berkurang setengahnya, atau sekitar 75 kilogram," ucapnya.
Sementara itu, meroketnya harga daging di pasaran, dikeluhkan berbagai kalangan masyarakat, seperti ibu rumah tangga, pedagang baso ,pemilik warung dan rumah makan. Mereka berharap ada operasi pasar yang dilakukan dinas terkait di Pemkab Cianjur.
"Sudah pasti memberatkan, hampir setiap hari harga-harga naik. Hari ini saya terpaksa mengurangi adonan baso jualan saya karena harga daging sudah mencapai Rp69 ribu perkilo. Harapan kami, harga-harga tidak meroket , meskipun selalu naik menjelang masuknya bulan puasa," kata Amsol (43) pedagang baso.(KC06/Antara)***
